Sebar Foto Pilot Susi Air, OPM: Ditahan Sebagai Teman dari New Zealand

Sebar Foto Pilot Susi Air, OPM: Ditahan Sebagai Teman dari New Zealand

Nasional | law-justice.co | Selasa, 14 Februari 2023 - 20:24
share

Baru-baru ini, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim kondisi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang mereka sandera dalam kondisi baik dan sehat.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan video yang diterima redaksi.

"Dalam keadaan baik baik dan sehat. Jadi pilot itu ditahan sebagai teman dan sahabat dari tetangga kami terdekat, New Zealand," ujar Sebby.

Sebby menjelaskan Philip ditahan sebagai jaminan politik untuk negosiasi tentang hak kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Disisi lain, sebuah foto dan video pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips M yang disandera di Nduga Papua dirilis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Iya betul itu pilot Philip," tegas Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa.

Foto pilot Pesawat Susi Air Kapten Philips M yang disandera di Nduga Papua dirilis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Foto: Arsip Istimewa).

Dalam foto yang diterima tersebut tampak pilot dikawal oleh sejumlah pasukan KKB lengkap dengan senjata api dan panah. Pilot Philips tampak menggunakan kaos Papua Merdeka.

Sementara itu, Aparat TNI-Polri disebut telah menduduki Distrik Paro, Nduga, Papua pasca aksi pembakaran pesawat Susi Air KKB Selasa (7/2) lalu.

"Aparat TNI-Polri sudah menduduki Paro," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman saat dihubungi, Selasa (14/2).

Distrik itu belakangan juga disebut telah kosong dan tidak dihuni masyarakat. Beberapa waktu belakangan ratusan masyarakat dievakuasi ke daerah lain.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kodam, evakuasi dimulai sejak Rabu (8/2).

Ada 15 pekerja pembangunan Puskesmas di Distrik Paro yang dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri ke Distrik Kenyam, Nduga.

Setelahnya, tim gabungan mengevakusi 25 warga menggunakan helikopter ke Distrik Kenyam pada Jumat (13/2).

Kemudian pada Sabtu (11/2), sebanyak 33 masyarakat juga dievakuasi. Mereka dievakuasi setelah berjalan melintasi hutan dari kampungnya di Paro. Teranyar pada Senin (13/2), Tim Gabungan TNI Polri kembali mengevakuasi 167 masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berjanji pemerintah akan melakukan langkah-langkah persuasif dalam pembebasan Philip.

Mahfud mengatakan keselamatan Mark sebagai prioritas pemerintah. Pemerintah bakal melakukan usaha maksimal membebaskan Mark dari sanderaan TPNPB-OPM.

"Pemerintah akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penyelamatan terhadap sandera dengan pendekatan-pendekatan yang sifatnya persuasif," kata Mahfud melalui keterangan video, Selasa (14/2).

Ia menyebut penyanderaan warga sipil tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Pemerintah berkomitmen untuk membebaskan Mark dari sekapan OPM.

"Upaya persuasif menjadi pedoman utama demi keselamatan sandera, tetapi pemerintah tidak menutup upaya lain," jelas dia.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan pemerintah juga berkomunikasi dengan Selandia Baru dalam pembebasan Mark. Mark adalah pilot berkewarganegaraan Selandia Baru.

Sebelumnya, TPNPB-OPM menyerang pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY pada Selasa (7/2). Pilot pesawat itu hilang.

Awalnya, keberadaan Mark sempat menjadi tanda tanya. Kepolisian mengonfirmasi Mark disandera oleh OPM. Namun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tak bisa memastikan apakah Mark dalam penyanderaan. Penyanderaan Mark baru diakui pemerintah hari ini lewat keterangan Mahfud MD.

Topik Menarik