Kena Prank Laporan Prostitusi Kembang Kuning

JawaPos.com Sekitar pukul 23.00 telepon Command Center 112 berdering. Seseorang yang mengaku perempuan bernama Rina menyapa petugas. Suaranya ngebas, ada sedikit cengkok, tapi centil.

Petugas yang malam itu menerima tidak curiga. Dipikir, mungkin Rina sedang batuk-pilek. Pelayanan tetap diberikan sesuai prosedur.

Rina melaporkan soal dugaan kasus prostitusi di Makam Kembang Kuning. Banyak yang ngumpul. Perempuan muda hingga tua ada. Bahkan, yang macak ayu, tapi sejatinya gagah juga ada. Minta tolong dong itu di makam-makam diobrak semua. Gemes sama mereka, kata Rina.

Petugas pun berterima kasih kepada penelepon. Pemkot Surabaya memang sering uber-uberan dengan para PSK itu. Informasi tersebut sangat membantu.

Petugas langsung menyiapkan personel ke lokasi. Kalau yang begini, biasanya satpol PP yang bergerak, kata Sekretaris BPBD Surabaya Ridwan Mubarun.

Petugas berusaha memeriksa sekitar. Barangkali ada yang bersembunyi di balik batu nisan. Namun nihil, katanya.

Informasi dari warga juga nihil. Sejak magrib tidak ada yang nongkrong. Biasanya memang ada yang duduk menunggu pelanggan. Tapi, hari itu jadwalnya libur.

Ternyata informasinya prank, tidak ada hal seperti yang dilaporkan Rina tadi, katanya.