Saling Melengkapi dan Kolaborasi Jadi Kunci Harmoni Khofifah-Emil
JawaPos.com Kolaborasi. Itulah salah satu kunci yang menjadi keberhasilan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memimpin Jawa Timur selama empat tahun terakhir.
Kolaborasi itulah yang di_tunjukkan dua tokoh tersebut. Mereka berbagi peran menyelesaikan ragam persoalan publik. Sinergi dan kolaborasi merupakan konsep kami dalam menjalankan pemerintahan, ucap Wakil Gubernur (Wagub) Emil Elestianto Dardak dalam wawancara bersama Jawa Pos di kediamannya.
Dia menceritakan, selama ini tidak ada pembagian khusus antara gubernur dan Wagub. Semuanya dikerjakan bersama-sama. Serta saling back up dalam menyelesaikan persoalan, katanya.
Contohnya, saat pandemi Covid-19 melanda di Jatim. Emil mendapat tugas mengajak berkolaborasi dalam memberikan informasi ke masyarakat dengan menggandeng para akademisi dan pakar ekonomi.
Langkah tersebut menjadikan Jatim salah satu provinsi dengan vaksinasi tertinggi karena masyarakat sadar akan pentingnya program pemerintah untuk menghalau Covid-19 itu.
Dia juga diminta mengawal pelaksanaan millennial job center untuk mengembangkan potensi anak muda di dunia kerja. Demikian pula di sektor infrastruktur. Emil mendapat tugas mengawal jalannya sejumlah proyek strategis nasional yang ditetapkan lewat Perpres 80/2019 tentang percepatan pengembangan ekonomi di sejumlah kawasan di Jatim.
Kolaborasi dan komitmen saling mengisi itu terbukti berhasil. Banyak program yang disiapkan keduanya kini membuahkan hasil positif. Contohnya, soal penurunan pengangguran terbuka. Khususnya lulusan SMK. Pada 2020, angka TPT SMK mencapai 11,8 persen. Namun, pada 2020, angkanya turun menjadi 6,7 persen.
Demikian pula sektor iklim investasi. Meski suasana pandemi Covid-19 belum 100 persen mereda, makin banyak investor yang melirik untuk menjalankan usaha di Jatim. Selain itu, geliat kawasan ekonomi di provinsi ini makin terlihat.