Tambah Satu Posko Damkar di Menganti

JawaPos.com- Risiko kebakaran di Kabupaten Gresik sejauh ini masih cukup tinggi. Salah satu penyebabny adalah padatnya permukiman warga. Selama ini, minimnya posko di wilayah menjadi salah satu kendala kecepatan pemadaman.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Pemkab Gresik saat ini hanya memiliki tiga posko. Yakni, di wilayah utara, selatan, dan kota. Rencananya, pada 2023 ini, ada penambahan satu posko di Kecamatan Menganti.

Kepala Damkarla Pemkab Gresik Agustin Holomoan Sinaga menyatakan, wilayah Menganti dinilai cukup mendesak untuk dibuka posko damkarla. Sebab, Menganti menjadi salah satu wilayah yang memiliki risiko tinggi karena padatnya permukiman.

Saat ini pihaknya menyiapkan tempat untuk posko tersebut. Lokasinya di Jalan Raya Menganti atau depan Polsek Menganti. Ini masih kami siapkan, tempatnya sedang kami rehab. Tapi, rencananya tahun ini dibuka, ucapnya kemarin.

Meski dibuka posko baru, unit armada pemadaman tidak ditambah. Pihaknya, lanjut Agustin, akan mengambil unit dari posko kota, yakni 1 unit mobil pemadam dan 1 unit mobil suplai.

Menurut dia, posko pemadam itu idealnya berada di setiap kecamatan. Namun, untuk merealisasikan hal tersebut, tentunya berat. Karena itu, dia menginisiatori untuk menambah posko per zonasi secara bertahap. Belum lagi armada kebakaran juga sangat mahal, lebih dari Rp 2 miliar, imbuhnya.

Waktu untuk melakukan tindakan pemadaman itu, ucap Agustin, idealnya 15 menit setelah laporan masuk. Namun, karena minimnya posko, perjalanan mobil pemadam kebakaran ke tempat kejadian sering terlambat. Saat ini kami baru memiliki tiga posko. Tapi, kami maksimalkan yang ada, ujarnya.

Perlu diketahui, sepanjang 2022, tercatat ada 216 kasus kebakaran di Gresik. Rumah dan industri masih mendominasi angka kebakaran. Sementara itu, pada Januari lalu ada 6 kasus dan Februari 1 kasus.