Nama Olahan Pangan Setengah Jadi dari Kacang-Kacangan atau Produk Pangan Primer
Tahu, tempe, oncom dan lainnya mungkin sudah tidak asing didengar, bahan makanan tersebut bahkan sangat familiar bagi masyarakat Indonesia, itulah nama olahan pangan setengah jadi dari kacang-kacangan. Mengapa disebut setengah jadi, tentu ada penjelasannya tersendiri, jadi simak pembahasan berikut untuk lebih memahami tentang bahan pangan setengah jadi.
Mengenal Bahan Pangan Setengah Jadi
Bahan pangan adalah sumber makanan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan akan bahan pangan yang berkualitas tinggi sangatlah penting, karena bahan pangan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan gizi manusia. Namun, bahan pangan dapat mengalami kerusakan seiring dengan berjalannya waktu. Kerusakan tersebut dapat terjadi secara biologis, mekanis, fisik, atau kimia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana bahan pangan dapat dilindungi dari kerusakan.
Menurut Muntikah dan Maryam Razak dalam Ilmu Teknologi Pangan (2017), bahan pangan secara alami akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu. Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan bahan pangan kehilangan nilai gizi dan rasa yang seharusnya. Oleh karena itu, perlu tindakan pencegahan untuk menjaga kualitas bahan pangan. Salah satu cara untuk melindungi bahan pangan dari kerusakan adalah dengan mengolah bahan pangan mentah menjadi bahan pangan jadi atau setengah jadi.
Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan yang telah diolah sedikit namun belum siap dikonsumsi. Bahan pangan setengah jadi atau yang disebut juga dengan produk pangan primer ini bisa berasal dari hasil peternakan, perikanan, atau bahan pangan lainnya. Oleh karena itu, bahan pangan setengah jadi memerlukan tahap pengolahan tambahan sebelum dapat dikonsumsi.
Menurut Christine F. Mamuja dalam Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan (2016), bahan pangan setengah jadi memiliki beberapa keuntungan, yaitu mempermudah penanganan dan transportasi, memperpanjang daya simpan, dan memperpanjang waktu tersedianya bahan tersebut. Dengan memiliki keuntungan tersebut, bahan pangan setengah jadi dapat menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat.
Selidiki Korupsi Layanan Ibadah Haji, KPK Soroti Perbedaan Harga antara Indonesia dan Negara Lain
Bahan pangan setengah jadi mempermudah penanganan dan transportasi karena bentuknya yang sudah diolah sedikit. Hal ini membuat bahan pangan setengah jadi lebih mudah disimpan dan dikirimkan ke tempat yang jauh. Selain itu, memperpanjang daya simpan bahan pangan setengah jadi memastikan bahwa bahan pangan tersebut masih dapat digunakan meskipun sudah lama disimpan.
Contoh Bahan Pangan Setengah Jadi dari Kacang-kacangan
Salah satu contoh nama olahan pangan setengah jadi dari kacang-kacangan yang biasa kita temukan sehari-hari contohnya seperti tahu, tempe, kecap, taoco, oncom, dan tepung kedelai. Semua bahan ini adalah bahan dasar dalam memasak yang memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penanganan dan transportasi.
Tahu misalnya, bahan pangan setengah jadi yang sangat populer dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tahu merupakan bahan pangan yang mudah ditemukan di pasar tradisional dan modern, serta memiliki daya simpan yang cukup lama. Sama halnya dengan tempe, bahan pangan setengah jadi dari kacang kedelai yang juga sangat populer dan mudah ditemukan.
Kecap, taoco, dan oncom merupakan bahan pangan setengah jadi dalam bentuk cairan yang sering digunakan sebagai bahan baku masakan. Kecap memiliki rasa asin dan manis yang khas, taoco memiliki rasa kecut dan pedas, serta oncom memiliki rasa khas beraroma masam. Semua bahan ini mempermudah dalam hal penyajian masakan karena tinggal dicampurkan saja.
Tepung kedelai juga merupakan bahan pangan setengah jadi yang banyak digunakan dalam memasak. Tepung kedelai memiliki daya simpan yang cukup lama dan mudah ditemukan. Tepung kedelai banyak digunakan dalam membuat bahan pangan jadi seperti tahu dan tempe, namun juga bisa digunakan sebagai bahan baku dalam membuat produk olahan lainnya seperti takoyaki, kerepek, dan sebagainya.










