Keren! Mahasiswa Muhammadiyah Malang Bikin Inovasi, Ubah Sepeda dengan Tenaga  Surya yang Murah dan Ramah Lingkungan

MALANG, celebrities.id - Sekelompok mahasiwa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)berinovasi membuat sepeda listrik tata surya dengan biaya rakit murah. Selain hemat energi, kendaraan ramah lingkungan itu juga efisien untuk penggunaan jangka panjang.

Ya, para mahasiswa dari Progam Studi (Prodi) Teknik Industri UMM berhasil mengembangkan sepeda kayuh biasa menjadi sepeda listrik tata surfa. Sepeda tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan sepeda masa depan sebagai kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan.

Diawali dari mata kuliah sendiri, Pengembangan Produk, saya terinovasi dari sepeda kan sudah ada sepeda listrik tapi untuk olahraga kan kurang. Di sini saya bikin invovasi untuk gunakan mesin di depan dengan fungsi pedal dikayuh masih normal, tutur Billy Eldon Fachrudin, mahasiswa yang menginovasikan sepedanya, kepada celebrities.id, Rabu (8/2/2023).

Adapun cara kerja sepeda tersebut adalah dengan memanfaatkan cahaya matahari yang masuk ke panel surya. Sinar matahari itu kemudian di netralkan ke controller untuk distabilkan ke aki. Baru kemudian energi yang dihasilkan dapat menggerakkan mesin.

Di samping dia olahraga, dia ramah lingkungan, tanpa colokan listrik karena sudah mengisi dari panel surya. Dari panel surya menyerap matahari, nanti disambungkan ke kontrol untuk penstabil arus. Nanti arus stabil ditampung di aki, dari sini akan disebarkan ke mesin sehingga putarannya bisa normal juga, kata Billy.

Sepeda panel suraya tersebut sudah diujicoba digunakan saat malam hari. Hasilnya, cahaya matahari yang sebelumnya disimpan saat siang dapat membantu mendorong sepeda sepanjang 12 kilometer. Bahkan, perjalanan tersebut hanya menghabiskan daya tiga bar dari total lima bar indikator energi.

Selain mendorong mesin sepeda, energi listrik dari surya itu juga dapat menghasilkan cahaya penerangan. Uniknya, sang dosen pembimbing, Muhammad Lukman, mengatakan jika sepeda listrik tata surya tersebut bisa ditiru masyarakat.

Selain mudah dan murah dalam pembuatan, kendaraan ini efisien untuk sangka panjang. Tidak menggunakan BBM sehingga juga hemat eneri dan minim biaya perawatan maupun peralatan. Cukup Rp2 juta saja, dari harga pasaran sepeda motor, ujar Lukman.