2 Jenderal Termuda di TNI AU, Berkarir Gemilang hingga Ditahan Dianggap Tersangkut G30S

2 Jenderal Termuda di TNI AU, Berkarir Gemilang hingga Ditahan Dianggap Tersangkut G30S

Nasional | BuddyKu | Senin, 30 Januari 2023 - 05:19
share

JAKARTA - Di sepanjang sejarahnya, TNI Angkatan Udara telah dipimpin oleh 23 KSAU sejak 1946. Di TNI AU, perwira tinggi bintang 1 hingga bintang 4 atau jenderal berturut-turut disebut Marsekal Pertama, Marsekal Muda, Marsekal Madya, dan Marsekal.

Terdapat jenderal berusia muda di tubuh TNI AU. Berikut beberapa jenderal termuda di TNI AU:

1. Soerjadi Soerjadarma

Soerjadi Soerjadarma adalah perwira pertama yang memimpin TNI AU. Ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara (TRI AU) pada April 1946. Saat menjabat, usianya baru menginjak 34 tahun.

Pria kelahiran Banyuwangi, 6 Desember 1912 ini pun menjadi salah satu jenderal TNI AU termuda. Pangkatnya ketika itu Komodor Udara (setara dengan Mayor Jenderal di Angkatan Darat). Pada tahun 1959, pangkat Soerjadi menjadi Laksamana Udara.

Awal karier militer Soerjadi bermula saat ia lulus dari Akademi Militer Breda pada 1934, setelah menempuh pendidikan sejak 1931. Ia ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk membentuk Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), sebagai bagian dari Tentara Republik Indonesia (kini TNI). Ia juga menjabat Menteri/Kepala Staf AURI. Karena jasanya, Soerjadi disebut sebagai Pendiri dan Bapak AURI. Soerjadi memimpin AU hingga 1962 dan pensiun pada 1968.

2. Omar Dhani

Selanjutnya, jenderal termuda di TNI AU adalah Omar Dhani. Lahir pada 23 Januari 1924, Omar Dhani diangkat sebagai Menteri/Kepala Staf TNI AU menggantikan Soejardi Soerjadarma. Ketika itu, Omar Dhani berusia 38 tahun. Ia menjabat sejak 1962 hingga 1965.

Meski usianya masih terbilang muda, Omar Dhani banyak disegani. Namun, tak sedikit pula yang menganggap Omar Dhani belum siap menjadi Panglima Angkatan Udara, bahkan ia disebut sebagai anak kemarin sore dan belum punya pengalaman perang.

Laksamana Madya Omar Dhani mengikuti pendidikan penerbang AU pada 1950. Setelah dikirim pemerintah untuk belajar di Amerika Serikat, Omar Dhani dilantik sebagai Letnan Muda Udara I atau kini disebut Peltu (Pembantu Letnan Satu) pada 1952.

Kariernya yang gemilang kemudian mengantarkan dirinya memimpin AU dalam waktu kurang dari 10 bulan. Namun, dalam perjalanan hidupnya, Omar Dhani harus menjalani penahanan karena dianggap tersangkut G30S.

Topik Menarik