Heboh Anak Jenderal Ganti Pelat Dinas saat Isi BBM Subsidi
Warganet dibuat heboh dengan beredarnya video viral pria yang mengganti pelat nomor dinas TNI di mobilnya.
Berdasarkan narasi yang beredar, pria tersebut mengganti pelat nomor dinas TNI itu ketika hendak mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite.
Dalam video yang dimaksud, pria itu terlihat membawa pelat dinas TNI sementara mobilnya terpasang pelat nomor kendaraan pribadi.
Video ini jadi sorotan karena kenadaraan dinas dilarang menggunakan BBM bersubsidi.
Usut punya usut, peristiwa ini terjadi di SPBU Rest Area Sebelum Exit Tol Jatiwaringin Jakarta Timur pada Senin (16/1/2023) lalu.
"Smoga pak Panglima bisa ngliat hal ini. Jd org ini minta diisi pertalite tp ditolak krn mbl dinas. Kejadian tgl 16/01/2023 di SPBU restart area sebelum keluar tol Jatiwaringin," tulis si pengunggah video.
Video itu menjadi viral dan mulai direspons oleh Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD.
Melalui kanal YouTube miliknya, Pussenkav TNI AD mengatakan bahwa mobil tersebut milik Mayjen TNI Purnawirawan Mindarto.
"Nomor plat dinas TNI AD dengan Nomor registrasi 90186-32 Merk Suzuki Jeep warna Hijau Metalik Tua dengan plat teregister di Samsat Nomor D 1585 XGR yang viral tersebut adalah milik dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto," tulisnya dalam keterangan resmi.
"Plat nomor tersebut diterbitkan saat Ybs masih berdinas aktif di Pussenkav sebagai Pamen Ahli, terakhir kali plat tersebut diperpanjang pada 7 Juli 2020 dan masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli tahun 2021 serta tidak lagi diperpanjang karena Ybs telah memasuki masa pensiun," tambahnya.
Kini, pelat nomor dinas TNI yang dipermasalahkan sudah ditarik.
"Saat ini plat dinas tersebut sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Slw," katanya.
Mereka juga mengungkapkan identitas pria yang ada di video viral tersebut.
"Pengguna kendaraan dinas yang terekam pada video tersebut adalah anak dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto a.n. Yonatan Wiliam Pascalis, Ybs kini sudah berada di Australia untuk melanjutkan pendidikan," ujar Pussenkav TNI AD.
Yonatan mengaku tidak sadar jika kendaraan yang dimaksud masih terpasang pelat dinas militer.
Ia juga mengaku tidak memahami aturan atau mekanisme terkait penggunaan BBM bersubsidi.
"Karena hal tersebut Ybs berinisiatif mengganti plat dinas dengan plat hitam yang ada di dalam kendaraan tersebut," ujar mereka.
Kini, Yonatan sudah menyampaikan permohonan maaf.
"Melalui sebuah video singkat Yonatan Wiliam Pascalis juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi TNI khususnya bagi TNI AD karena kesalahpahaman atas perbuatan yang telah dilakukan saat berada di SPBU tersbut hingga video tersebut menjadi viral di Medsos." pungkasnya.