Olah TKP Ledakan Dekat Rumah Jurnalis Senior Papua, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
JAKARTA, iNews.id - Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan dekat rumah jurnalis senior Papua Victor Mambor di Kota Jayapura, Selasa (24/1/2023). Ledakan ini diduga berasal dari bom rakitan yang diletakkan orang tak dikenal (OTK), Senin (23/1/2023) dini hari.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, keterangan saksi Victor Mambor (48), dia sedang menonton TV begitu mendengar suara motor lewat ke arah Pasir 3 pukul 04.00 WIT.
Tidak lama kemudian, saksi mendengar suara motor menyala lalu pergi meninggalkan TKP. Setelah motor pergi, terdengar suara ledakan sebanyak 1 kali dari samping rumah saksi tepatnya di jalan utama hingga membuat kaca jendela rumahnya bergetar, ujar Ignatius, Selasa (24/1/2023).
Saksi pada saat itu keluar rumah lalu melihat asap tebal dan bau yang sangat menyengat. Dia kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Untuk saat ini, ledakan belum diketahui apakah jenis bom atau bahan peledak lainnya. Bukti-bukti sisa ledakan yang ditemukan di TKP sedang diselidiki Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota yang dibantu tim Labfor dan Gegana Brimob Polda Papua, ucapnya.
Ignatius menambahkan, tidak ada korban jiwa dan kerugian material akibat ledakan tersebut. Namun terdapat lubang di aspal berkedalaman kurang lebih 4 cm dan lebar kurang lebih 10 cm.
Motif pelaku sedang diselidiki karena tidak diawali dengan intimidasi atau teror sebelumnya sehingga peledakan tersebut belum tentu ditujukan kepada Bapak Victor Mambor, mungkin kepada warga sekitar lainnya, ucapnya.
Dari rekaman CCTV, pelaku terlihat samar atau tidak jelas sehingga tim perlu melakukan identifikasi lebih mendalam serta mengumpulkan bukti pendukung lainnya berupa keterangan saksi dan sebagainya.
Di tempat yang berbeda, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D Mackbon menyampaikan pihaknya telah mengumpulkan keterangan beberapa saksi untuk memperdalam dalam mengungkap kasus tersebut.
Supaya terang kejadian sebenarnya dan siapa yang bertanggung jawab, kami masih akan mendalaminya melalui penyelidikan lebih lanjut, ujarnya.
