Ribuan Warga Blitar Terkategori Miskin, Pengeluaran Hanya Rp500.000 per Bulan

BLITAR, iNews.id Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sebanyak 10.650 orang di Kota Blitar terkategori warga miskin. Sebab, rata-rata pengeluaran per bulan mereka hanya mencapai Rp500.000 sepanjang 2022.

Jumlah tersebut berada di bawah indikator kapita pengeluaran per bulan mencapai Rp517.363 sebagai batas garis kemiskinan.

Orang dikategorikan warga miskin jika pengeluarannya di bawah garis kemiskinan, ujar Kepala BPS Kota Blitar Bambang Indarto kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Merogoh kocek rata-rata Rp500.000 per bulan untuk biaya hidup bukan lantaran mereka sedang berhemat. Kemampuan keuangan sebanyak 10.650 warga Kota Blitar itu memang terbatas.

Dihitung secara harian, mereka hanya mengeluarkan biaya hidup Rp16.000 lebih per hari. Biaya hidup yang dimaksud itu, kata Bambang, adalah untuk memenuhi kebutuhan belanja makanan dan non-makanan.

Karenanya 10.650 orang tersebut merupakan penduduk miskin, ujar Bambang.

Kendati demikian, bila dibandingkan dengan 2021, jumlah penduduk miskin di Kota Blitar cenderung menurun. Pada 2021, jumlah penduduk miskin di Kota Blitar mencapai 11.330 jiwa.

Dalam perhitungan matematis, sepanjang 2022 telah terjadi pengurangan angka kemiskinan sebanyak 680 jiwa. Penurunan angka kemiskinan ini, menurut Bambang, dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Di antaranya, berjalannya program pengentasan kemiskinan pemerintah. Kemudian pada 2022 pemerintah juga menerapkan program pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Termasuk banyaknya lapangan kerja di Kota Blitar juga turut mengurangi angka kemiskinan yang ada, kata dia.