Viral di Medsos! Berikut Kronologi Bentrok TKA China dengan Pekerja Lokal di Morowali, Timbulkan Korban Jiwa

Viral di Medsos! Berikut Kronologi Bentrok TKA China dengan Pekerja Lokal di Morowali, Timbulkan Korban Jiwa

Nasional | riau24.com | Senin, 16 Januari 2023 - 10:04
share

RIAU24.COM-Bentrokan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (14/1/2023) malam menimbulkan korban jiwa.

zxc1

Diketahui, bentrokan tersebut terjadi antara Tenaga Kerja Asing (TKA) China dengan pekerja lokal.

Bentrokan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sebuah video amatir yang beredar.

Dalam video tersebut terlihat sekelempok pekerja asal China tampak menyeret pipa besi mengejar pekerja pribumi dan menghancurkan sejumlah kendaraan.

Sejumlah warganet bahkan menyimpulkan para pekerja asal China ini cukup mahir bela diri layaknya tentara.

Akibat dari kerusuhan itu, sejumlah karyawan Indonesia mengalami luka-luka di dalam perusahan.

Kabarnya juga, sejumlah karyawan perempuan dari Indonesia mendapat kekerasan dari tenaga kerja asing.

Terlihat pada video berdurasi 20 detik, tampak kerusuhan meluas hingga terjadi aksi pembakaran alat berat crane dan wheel loader.

Bentrokan makin memanas, aksi baku lempar kemudian terjadi pada malam hari. Pihak keamanan sampai harus menembakan gas air mata.

Pada video yang lain, aparat kepolisian yang hendak melerai kerusuhan, dipukul mundur oleh massa yang emosinya sudah memuncak.

Pasca kerusuhan, sekitar 500 aparat gabungan TNI dan Polri bersiaga di lokasi PT Gunbuster Nickel Industri (GNI).

Kami sudah menambah penjagaan dan saat ini 500-an aparat gabungan menjaga di sana. Kami juga terus melakukan upaya mediasi. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, saat ini kami meminta aktivitas dihentikan sementara sampai dinyatakan aman untuk beroperasi kembali, kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Didik Supranoto di Palu, Minggu (15/1/2023) sore dilansir dari Kompas.id.

Kerusuhan yang melibatkan tenaga kerja asing dan lokal di perusahaan pengolahan nikel itu menyebabkan dua pekerja meninggal dan belasan orang mengalami luka-luka. Sementara itu, tujuh kendaraan dan seratus kamar di mes pekerja dibakar dan dirusak.

Pihak Polda Sulawesi Tengah pun meminta aktivitas dan operasional di lokasi pabrik dihentikan sementara. Para pekerja asing saat ini berada di mes bersama sebagian tenaga kerja lokal. Selain itu, sebagian pekerja memilih pulang ke rumah.

zxc2

Kronologi Kejadian

Menurut Didik, bentrokan antarpekerja PT GNI mulai terjadi Sabtu (14/1) siang. Saat itu, ratusan pekerja yang akan menggelar aksi mogok dihalangi oleh pihak keamanan internal perusahaan.

Keributan dimulai saat salah satu pekerja asing menganiaya seorang tenaga kerja lokal. Sebab, sebagian pekerja yang melakukan mogok memaksa pekerja lain untuk ikut dalam aksi mereka.

Penganiayaan itu berbuntut saling lempar batu antara pekerja asing dan lokal. Awalnya, keributan terjadi di lokasi truk jungkit, lalu berpindah ke lokasi smelter 1 dan 2.

Pada malam hari, saat pergantian pekerja, aksi mogok kembali terjadi sebagai buntut peristiwa siang hari.

Aksi mogok pada malam hari itu kembali memicu keributan. Para pekerja saling lempar dan merusak kendaraan roda dua yang terparkir.

Keributan itu memuncak pada pukul 21.00 Wita saat massa dari arah Desa Bunta menyerang Pos 4 dan merusak serta membakar sejumlah kendaraan.

Saling serang antarpekerja tak terhindarkan. Keributan baru bisa dilerai dan aparat menguasai keadaan sekitar pukul 02.15 Wita, kata Didik.

Berdasarkan data Polda Sulteng, bentrokan ini menyebabkan dua pekerja meninggal. Nama korban meninggal belum diketahui.

Akan tetapi, diketahui satu orang adalah pekerja lokal dan satu lainnya pekerja asing. Selain itu, sebanyak tujuh kendaraan dan alat berat juga dibakar massa. Selain kendaraan, 100 kamar mes pekerja ikut rusak dan dibakar.

(***)

Topik Menarik