Sejarah Tugu Leitje di Pemalang, Situs Makam Belanda yang Dijadikan Cagar Budaya
PEMALANG, celebrities.id Tugu Leitje adalah makam keluarga Belanda pada 1883 yang terletak dekat objek wisata Pantai Widuri, masuk wilayah Desa Widuri, Kecamatan Pemalang. Tugu ini, kini dijadikan cagar budaya di Kabupaten Pemalang.
Leitje artinya batu tulis yang disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang dan dinyatakan sebagai situs makam Belanda dan ditetapkan menjadi cagar budaya sesuai UU Nomor 1 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Tugu Leitje terletak di area yang sangat strategis sehingga mudah di jangkau, bahkan dengan gamblang terlihat saat melintas menuju objek wisata Pantai Widuri.
Menurut sejarah, saat Jawa jatuh ke tangan VOC pada 1680, pemerintahan Amangkurat Agung Mataram Pleret daerah pesisir utara Jawa digadaikan ke VOC.
Tergadainya wilayah pesisir utara Jawa akibat dari perjanjian dengan VOC, dimana Amangkurat meminta bantuan VOC untuk menumpas pemberontakan Trunojoyo dari Madura.
Sejak saat itu, pusat pemerintahan Mataram ada di Kartasura dan Surakarta sampai 1746, dan wilayah pesisir utara Jawa dikuasai oleh VOC.
Menurut penuturan warga sekitar, Sri Pamuji, sekitar1967 ketika dirinya masih duduk di sekolah dasar, sering melewati makam Belanda tersebut.
"Saya dapat cerita dari ibu saya, kalau komplek makam Belanda itu, katanya keluarga pemilik pabrik gula Banjardawa, di Kecamatan Taman," kata Pamuji, Minggu (8/1/2023).
Kondisi makam Belanda itu sendiri hingga saat ini cukup baik perawatannya, dan tugu Leitje yang menjadi simbol situs makam itu masih nampak kokoh dan bagus.










