1,2 Juta Vaksin Inavac Siap Didistribusikan ke Seluruh Indonesia

JawaPos.com Universitas Airlangga (Unair) menghelat pameran arsip pandemi Covid-19 di Balai Pemuda Selasa (3/1). Pameran tersebut menampilkan beragam hal, mulai foto, surat, piagam, hingga inovasi yang dikembangkan saat wabah terjadi. Vaksin Inavac misalnya.

Pintu masuk pun disulap menjadi pintu ambulans. Pengunjung segera disambut dua manekin yang mengenakan alat pelindung diri. Figur itu merepresentasikan penanganan kesehatan bagi penderita.

Baru kali ini tahu bahwa berdampak ke berbagai hal. Penanganannya pun terbilang kompleks. Senang bisa melewati pandemi, ujar seorang pengunjung Herlani Ayu.

Pameran itu adalah rencana awal untuk menampung masukan sebelum pendirian museum Covid-19. Dengan demikian, koleksi museum akan lengkap saat resmi didirikan nanti.

Selain itu, memberikan wawasan bagi masyarakat, terutama generasi mendatang, bahwa dunia pernah mengalami pandemi. Termasuk memberikan penghormatan bagi para warga Unair yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Masyarakat bisa datang sampai Kamis pekan depan. Tentu tanpa dipungut biaya, terang Warek Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

Mantan direktur pendidikan Unair itu mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan 1.225.000 dosis vaksin Inavac kepada Kementerian Kesehatan RI. Rencananya, dosis tersebut akan digunakan untuk vaksin primer 1 dan 2 dewasa yang tersebar di 34 provinsi. Karena produksi vaksin itu baru berlangsung November tahun lalu, jumlahnya tak mencapai target sebanyak 5 juta dosis.

Tahun ini keseluruhan ditarget 20 juta dosis. Rencana untuk digunakan sebagai vaksin primer serta booster, jelasnya.

Nyoman mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menkes melalui gubernur Jatim. Yaitu, agar masyarakat Jatim turut merasakan vaksin buatan anak bangsa itu. Masyarakat bisa mendapatkan suntikan vaksin jika telah tersedia di fasilitas kesehatan. Hanya, masih menunggu pendistribusian selesai dilakukan.

Vaksin Inavac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada 4 November tahun lalu. Izin itu untuk primer dewasa, paparnya.

Penelitian lanjutan vaksin tersebut terus dilakukan supaya dapat digunakan bagi anak-anak dan remaja. Proposal uji klinis pun telah dikirimkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Persetujuan protokol uji klinis akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelah itu, vaksin untuk anak-anak hingga Desember tahun ini.