Bikin The Reds Kena Senjata Makan Tuan
JawaPos.com Sejak memenangi Liga Champions musim 20182019, Liverpool FC dikenal dan diwaspadai sebagai tim yang piawai memanfaatkan sepak pojok.
Yang paling ikonis adalah gol cerdik dari sepak pojok Trent Alexander-Arnold kepada Divock Origi saat mengalahkan FC Barcelona 4-0 di Anfield dalam second leg semifinal.
Di Premier League musim ini, gol dari bola mati LFC juga terbanyak kedua (9 gol) atau hanya kalah oleh Tottenham Hotspur (10 gol).
Tapi, cerita sebaliknya terjadi di Gtech Community Stadium kemarin dini hari (3/1) WIB. LFC kena senjata makan tuan oleh tuan rumah Brentford FC.
The Reds sebutan LFC kalah 1-3 gara-gara diteror sepak pojok. Itu merujuk pada gol pembuka The Bees julukan Brentford FC melalui bunuh diri bek Ibrahima Konate pada menit ke-19 setelah diawali sepak pojok Bryan Mbeumo.
Bahkan, Mbeumo nyaris membuat hat-trick kreasi gol dari sepak pojok jika dua gol Yoane Wissa pada menit ke-27 dan 39 tidak dianulir lantaran offside .
Pelatih LFC Jurgen Klopp pun seperti menyindir The Bees yang berusaha mendapatkan keuntungan dari skema sepak pojok.
Brentford menciptakan kekacauan dari itu (sepak pojok, Red). Aku tidak mengatakan mereka menyiasati aturan. Tapi, kalau Anda memperhatikan dengan saksama satu saja situasi seperti itu, Anda bisa menemukan lima pelanggaran sekaligus. Gara-gara situasinya chaos , tidak ada orang yang memperhatikannya (ada pelanggaran, Red), beber Klopp kepada Liverpool Offs i de.
LFC menjadi satu dari tiga big six yang berhasil dikalahkan The Bees musim ini. Dua lainnya adalah duo Manchester (City dan United).
Skuad Thomas Frank juga menahan seri Chelsea dan Tottenham Hotspur. Praktis, hanya Arsenal yang bisa mengalahkan Christian Norgaard dkk.
