Yayasan Pendidikan di Gowa Diduga Ajarkan Aliran Sesat, Larang Siswa Makan Daging

Yayasan Pendidikan di Gowa Diduga Ajarkan Aliran Sesat, Larang Siswa Makan Daging

Nasional | BuddyKu | Selasa, 3 Januari 2023 - 00:20
share

GOWA Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kampung Butta Ejaya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulseldi Gowa Sulawesi Selatan diduga mengajarkan ajaran sesat . Pimpinan yayasan mengharamkan pengikutnya yang masih remaja untuk mengonsumsi daging, ikan dan meminum susu.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel mengonfirmasi adanya aliran sesat itu. Adanya aliran sesat Bab Kesucian itu diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat.

Usai mendapatkan laporan, MUI Sulsel lantas melakukan pengecekan, ternyata lokasinya cukup dekat dengan Kampus UIN Alauddin Makassar. Bahkan kondisi jalan ke tempat pengajian Bab Kesucian tersebut tampak cukup baik.

Hasil pengecekan MUI Sulsel, ada beberapa hal yang membuat ajaran Bab Kesucian dinyatakan sesat. Pertama, kelompok ini mengharamkan yang telah dihalalkan oleh Allah SWT yakni daging, ikan, dan susu.

Hal ini bertentangan dengan Hadis berikut: Dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda tentang laut, airnya bersih dan bangkainya (ikan) adalah halal.

Demikian pula susu kambing dan susu sapi, Rasulullah termasuk orang yang gemar meminum susu. Nabi juga menganjurkan para sahabat minum susu dari binatang ternak, seperti kambing, unta, dan sapi.

"Jadi melarang orang minum susu menyalahi sunah Nabi, serta merusak kesehatan manusia," kata MUI Sulsel dikutip dari laman resminya, Senin (2/1/2023).

Kedua, Bab Kesucian mengajarkan tidak melaksanakan salat lima waktu. Padahal dalam Rukun Islam, mengerjakan salat adalah hal kedua setelah bersyahadat. "Atas poin-poin yang disebutkan di atas, maka aliran tersebut dianggap sesat,"ujarnya.

MUI Sulsel juga telah meminta kepada pemerintah, mulai dari Camat dan pihak terkait untuk melakukan pembinaan terhadap Bab Kesucian.

Selain itu, MUI Sulsel juga mengimbau agar masyarakat dapat menjauhkan diri dari aliran sesat tersebut. Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah aliran bak kesucian, Wayan Hadi Kesumo berdalih, jika dirinya tidak melarang siswanya untuk melaksanakan shalat lima waktu, makan daging dan ikan.

Mana buktinya saya menyatakan demikian, itu kan tuduhan tidak berdasar, datanya tidak valid, katanya kepada wartawan.

(don)

Topik Menarik