Perbedaan Ibadah Khusus dan Umum, Ini Pengertian serta Contohnya

Perbedaan Ibadah Khusus dan Umum, Ini Pengertian serta Contohnya

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 31 Desember 2022 - 15:17
share

JAKARTA, celebrities.id - Perbedaan ibadah khusus dan umum harus diketahui umat Islam agar dapat menjalankan ibadah sesuai syariat agama.

Secara singkat, perbedaan antara ibadah khusus dan ibadah umum terletak pada cara pelaksanaannya. Ibadah khusus harus sesuai dengan cara yang dicontohkan Rasul. Sementara, ibadah umum berhubungan dengan manusia dengan sesama dan alam sekitarnya.

Dalam Islam kewajiban beribadah tertulis dalam surat Al Bayyinah ayat lima sebagaimana berikut ini.

-

Artinya: "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)." (QS. Al Bayyinah: 5)

Kewajiban beribadah juga tertulis dalam surat Adz-Dzariyaat ayat 56:

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku

Dalam Islam ibadah dibagi menjadi dua macam yaitu ibadah khusus (ibadah mahdhah) dan ibadah umum (ibadah ghairu mahdhah).

Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (31/12/2022), celebrities.id telah merangkum tentang perbedaan ibadah khusus dan umum sebagai berikut.

Perbedaan Ibadah Khusus dan Umum

1. Ibadah Khusus

Mengutip dari laman Online Learning UHAMKA, ibadah khusus disebut dengan ibadah mahdhah merupakan wujud penghambaan murni seorang hamba kepada Tuhannya (Allah SWT).

Ibadah khusus juga merupakan ibadah yang sudah ditetapkan tata cara dan perinciannya oleh Alquran dan hadist. Contoh ibadah mahdhah yaitu thaharah, shalat, puasa, zakat dan haji dan lain-lain.

Ibadah mahdhah tidak bisa dijangkau oleh kemampuan akal manusia, sebab ibadah mahdhah merupakan wahyu. Sebagai manusia harus mengimani, mematuhi dan melaksanakan perkara pokok agama yang bersifat ta\'abbudi.

Saat menjalankan ibadah mahdhah terdapat tiga prinsip yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Ibadah mahdhah dilaksanakan apabila ada perintah untuk melakukannya. Perintah tersebut tertulis dalam Alquran dan Hadist
2. Ibadah mahdhah dilakukan harus dengan pedoman yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
3. Ibadah mahdhah bersifat supra rasional atau diluar kemampuan akal manusia

2. Ibadah Umum

Melansir dari laman Online Learning UHAMKA, ibadah umum disebut juga sebagai ibadah ghairu mahdhah, merupakan kegiatan ibadah yang tata cara dan perinciannya tidak ditetapkan dengan jelas.

Ibadah ghairu mahdhah artinya segala bentuk aktivitas manusia yang tidak dilarang oleh Allah dan Rasul, maka boleh dilakukan.

Ibadah ghairu mahdhah dapat ditentukan oleh akal sehat, karena ibadah ini dilakukan berdasarkan baik buruknya suatu keadaan. Jika menurut akal sehat suatu kegiatan mendatangkan keburukan, maka tidak perlu dilakukan. Hal ini terdapat dalam kaidah ushul fiqih yaitu:

Pada dasarnya segala sesuatu itu hukumnya diperbolehkan sepanjang tidak ada dalil yang menunjukkan keharamannya segala sesuatu itu hukumnya diperbolehkan sepanjang tidak ada dalil yang menunjukkan keharamannya

Contoh ibadah ghairu mahdhah seperti apakah shalat subuh menggunakan qunut atau tidak, dakwah, dzikir dan lain-lain. Ibadah ghairu dinilai berdasarkan niat dan sebabnya. Apabila suatu kegiatan dilakukan dengan niat buruk, akan menimbulkan mudharat. Apabila suatu kegiatan dilakukan dengan niat baik akan menimbulkan maslahat.

Topik Menarik