6 Kaidah Kebahasaan Teks Berita yang Harus Diperhatikan
JAKARTA, celebrities.id - Kaidah kebahasaan teks berita harus diperhatikan agar dapat menghasilkan teks berita yang mudah dipahami.
Teks berita merupakan teks yang berisi laporan mengenai suatu kejadian yang sedang terjadi atau yang masih hangat dibicarakan publik.
Teks berita bisa kita temukan di media elektronik seperti internet, televisi radio dan media cetak seperti koran dan majalah.
Teks berita yang sering kita baca memiliki kaidah kebahasaan tertentu. Dalam menulis teks berita harus memperhatikan kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan teks berita menjadi pembeda teks berita dengan teks yang lainnya.
Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (30/12/2022), celebrities.id telah merangkum kaidah kebahasaan teks berita sebagai berikut.
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Mengutip dari buku Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita Karya Siswa Kelas VIII SMP N 1 2X11 Kayu Tanam\' karya Fitri Mulyani dan Bestie Book Bahasa Indonesia SMP MTS karya The King Eduka, kaidah kebahasaan teks berita dibagi menjadi enam macam. Berikut penjelasannya.
1. Penggunaan Bahasa yang Bersifat Baku
Teks berita harus ditulis dengan bahasa baku. Bahasa baku dapat dijangkau oleh semua kalangan baik muda ataupun tua. Bahasa baku bersifat universal sehingga lebih mudah untuk dipahami masyarakat.
Contoh kalimat: Dilaporkan total pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 6.125.451 orang
2. Menggunakan Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang ditulis berdasarkan ucapan seseorang tanpa mengganti atau mengubah kata. Kalimat langsung ditandai dengan adanya dua tanda petik ganda ("...") dan diikuti dengan pernyataan tersebut.
Contoh kalimat: "Barang bukti yang saya pegang berupa chatting via Whatsapp," ujarnya.
3. Menggunakan Kata Kerja Mental
Kata kerja mental yaitu kata kerja yang menunjukkan respon atau tanggapan terhadap sesuatu.
Contoh kalimat: Atas perbuatan Oknum Camat, korban meminta pertolongan supaya Oknum Camat dihukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
4. Menggunakan Fungsi Keterangan Waktu dan Tempat
Dalam teks berita, fungsi keterangan waktu dan tempat harus disampaikan supaya pembaca bisa mengetahui waktu dan lokasi kejadian terjadi.
Contoh kalimat: Kamis (27/10/2022) wilayah Sumatera Selatan diprediksi hujan disertai kilat.
5. Menggunakan Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal berhubungan dengan waktu. Yang termasuk konjungsi temporal yaitu kemudian, sejak, setelah, akhirnya dan awalnya. Konjungsi temporal biasanya digunakan untuk menceritakan kronologis peristiwa.
Contoh kalimat: Unjuk rasa diawali dengan tindakan warga dan panitia pemilihan menyegel Kantor Kelurahan Gedangan.
6. Menggunakan Verba Pewarta
Verba pewarta adalah kata yang digunakan untuk mengindikasikan suatu percakapan.
Contoh kalimat: Pemerintah memaparkan bahwa nilai rupiah terhadap dolar akan semakin menguat.










