Siap-Siap! 3 Januari 2023 akan Ada Hujan Meteor Terbaik

Siap-Siap! 3 Januari 2023 akan Ada Hujan Meteor Terbaik

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 30 Desember 2022 - 13:11
share

JAKARTA, celebrities.id - Bagi pencinta astronomi, awal tahun 2023 akan berjalan cukup menyenangkan dan spesial. Pasalnya, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan pada 1 Januari 2023, bakal ada hujan meteor.

Yang lebih menarik, NASA meneyebutkan jika fenomena tersebut akan jadi salah hujan meteor terbaik dalam kalender astronomi.

Seperti dilaporkan Metro, Jumat (30/12/2022), hujan meteor di awal 2023 disebut sebagai hujan meteor Quadrantids. Pada malam yang cerah, warga Bumi akan disuguhi hingga 100 bintang jatuh per jam yang berkedip di langit, menjadi hadiah juga bagi para pengamat.

Meteor Quadrantids menurut NASA akan sangat terlihat di belahan Bumi bagian utara. Dan meskipun mungkin tidak setenar Perseids atau Orionids, meteor Quadrantids masih menawarkan tontonan yang luar biasa jika cuaca burik tidak menghalangi pandangan ke langit.

NASA juga mengatakan bahwa meteor Quadrantids sedikit berbeda karena puncaknya jauh lebih pendek daripada hujan meteor lainnya. Kebanyakan hujan meteor memiliki puncak dua hari, sementara Quadrantids, sebaliknya, jauh lebih pendek, hanya beberapa jam.

Adapun di awal 2023 ini, Quadrantids akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 3 Januari. Ini akan menjadi yang terbaik antara tengah malam pada 3 Januari dan dini hari tanggal 4 Januari pukul 3 pagi. Jadi bagi yang ingin menyaksikan, di sarankan bersiap 30 menit sebelumnya.

Hujan meteor Quadrantids bisa disaksikan dengan menghadap ke timur laut untuk mendapatkan pemandangan terbaik. Akan tetapi, sebenarnya tidak terlalu penting ke arah mana Celeb Hitz menghadap. Asal berada di posisi yang tinggi ketika menonton, misal di atas gedung atau bukit, akan ada potensi bisa menyaksikan keajaiban alam tersebut.

Sekadar informasi, Quadrantids mendapatkan namanya karena tampaknya berasal dari konstelasi yang disebut \'Quadrans Muralis\', yang dibuat pada tahun 1795 tetapi tidak lagi dikenal sebagai konstelasi. Astronom Prancis Jrme Lalande menciptakan konstelasi yang mencakup bagian Botes dan Draco, tetapi sejak itu tidak digunakan lagi.

Tidak seperti kebanyakan hujan meteor, yang berasal dari puing-puing yang ditinggalkan komet, Quandrantids berasal dari asteroid 2003 EH1, yang mungkin merupakan \'komet mati\'.

Topik Menarik