Bakamla Targetkan Kenaikan Nilai Indeks Keamanan Laut

Bakamla Targetkan Kenaikan Nilai Indeks Keamanan Laut

Nasional | koran-jakarta.com | Jum'at, 30 Desember 2022 - 00:05
share

JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menetapkan sejumah sasaran di tahun 2023 dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan laut. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu dengan menetapkan target utama peningkatan nilai Indeks Keamanan Laut (IKL).

"Target ini tentu mendorong upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya organisasi Bakamla, gelar operasi, pembinaan sinergitas aparat gakkumla dan penguatan saling percaya," kata Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia pada upacara hari ulang tahun ke-17 Bakamla, di lapangan Mabes Bakamla, Jakarta, Kamis (29/12).

Dipimpin Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, upacara diikuti seluruh personel Bakamla yang berdinas di Jakarta. Selain itu dalam rangkaian kegiatan juga diisi dengan peresmian Contact Center dan Nursery Room Bakamla.

"Sasaran ini dapat dicapai melalui sinergitas patroli, pengembangan dan pembinaan kekuatan dan sumber daya, penguatan fungsi KKPH, pertukaran dan integrasi informasi, serta penguatan kerjasama melalui kerangka ASEAN Coast Guard Forum," kata Laksdya Aan Kurnia menutup sambutannya.

Menurut siaran persnya, dalam peringatan ke-17 tahun berdiri, Kepala Bakamla mengatakan patut bersyukur karena di usia yang semakin matang, Bakamla dapat mewujudkan jati diri dan perannya sebagai penegak hukum di perairan dan yurisdiksi Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam UU No 32 tahun 2014 yang ditunjukkan dengan sejumlah capaian dan kinerja yang meningkat dalam segala bidang.

Kondisi keamanan dan keselamatan laut periode 2022, bila melihat tren keamanan dan keselamatan laut, berdasarkan intensitas kejadian relatif menurun dibandingkan dengan tahun 2021. Meski demikian, isu keamanan paling tinggi tetap masih ada di isu IUUF diikuti dengan penyelundupan.

Tidak saja terkait dengan jumlah kejadian, bila melihat dari luasan wilayah isu keamanan dan keselamatan, terjadi juga penurunan. Kejadian atau isu keamanan laut di utara Papua, perairan Bali dan sekitarnya, termasuk di barat dari Halmahera dan Ambon, juga perairan Jakarta dan Banten, serta perairan Tanjung Datu tidak terjadi atau tidak signifikan kejadian keamanan dan keselamatan laut di wilayah tersebut.

"Kita patut bersyukur, saat ini Bakamla perlahan namun pasti berbenah diri dan berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan antara lain penilaian WTP dari BPK Tahun 2021, grade A (memuaskan) dari ANRI, penilaian baik sistem "merit" dari KASN, penilaian SPI 82,33 dari KPK dan penilaian aktivitas fisik terbaik dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Realisasi APBN Bakamla RI juga berhasil mencapai urutan keempat tertinggi kategori lembaga sebesar 98,92%," ujar Laksdya Aan Kurnia.

Dijabarkan juga, total telah terjalin kerja sama dengan 15 negara dan jumlah ini akan terus ditingkatkan. Bakamla mendorong kerja sama dan menjadi single point of contact bagi partner strategic Negara dunia terkait dengan intensi pengamanan lalu lintas kapal-kapal milik negara partner.

Dalam ACF 2022, Indonesia mendorong penandatanganan declaration of Asean Coast Guard serta disepakati untuk menjadi host pertemuan kedua ACF tahun 2023. Penguatan peran Bakamla sebagai koordinator atau leading agency dalam keamanan laut terus dilakukan melalui implementasi forum keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum, penyusunan R-Perpres, dan sejumlah peraturan pelaksana dari PP No.13/2022.

Hari bahagi ini juga secara serentak dilaksanakan upacara di masing-masing Kantor Zona Barat (Batam), Tengah (Manado), dan Timur (Ambon).

Topik Menarik