Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosa dan ‘Menjual’ Anak Kandung di Palembang!

Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosa dan ‘Menjual’ Anak Kandung di Palembang!

Nasional | sumselupdate.com | Kamis, 22 Desember 2022 - 14:07
share

Laporan: Diaz Erlangga

Palembang, Sumselupdate.com Petugas Unit 2 Subdit IV Renakta Ditreskrimum Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil meringkus terduga pelaku cabul yang memperkosa anak kandungnya sendiri yang memiliki kebutuhan khusus, Kamis (22/12/2022) siang.

Pelaku ditangkap setelah sebelumnya Wina. warga Kecamatan Ilir Timur I Palembang yang merupakan ibu dari korban berinisial I (16) melaporkan perbuatan bejat suaminya tersebut.

Bukan hanya meniduri korban, terduga pelaku juga dilaporkan diduga telah menjajakan anak kandungnya tersebut kepada rekannya di 36 Ilir Palembang.

Terduga pelaku Rudi Hartono (47) disergap polisi saat berada di kediamannya di Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Tri Wahyudi mengatakan, tersangka saat ini dalam pemeriksaan intensif petugas.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan a berkebutuhan khusus diduga menjadi korban rudapaksa oleh ayah kandungnya sendiri.

Tak hanya itu, ayah tak bermoral ini juga tega menjajakan darah dagingnya ke temannya.

Kasus amoral ini terungkap setelah ibu korban melaporkan tindakan cabul tersebut ke Subdit PPA/Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel.

Korban diketahui berinisial I (16) ia dirudapaksa oleh ayah kandungnya di kediaman mereka.

Ibu korban bercerita, kecurigaan tersebut setelah mendapati foto anaknya tanpa busana tersebar di sosial media.

Bapak itu memfoto anak ini dengan menggunakan HP anak, namun anak tidak tahu bagaimana bisa foto itu bisa menyebar ke kalangan masyarakat setempat, ujar Wina, yang merupakan ibu korban, Selasa (20/12/2022).

Menyadari ada sesuatu yang tidak beres, ibu korban mencoba menanyakan kepada korban secara empat mata apa yang telah dialaminya.

Namun I yang masih di bawah umur dan memiliki kebutuhan khusus, awalnya tak menceritakan yang dialaminya lantaran takut dengan pelaku yang merupakan ayahnya.

Pada saat saya tahu foto-foto itu menyebar di masyarakat, saya mencoba untuk mengajak anak saya berbicara, namun dia tidak mau berbicara karena pada saat itu ada ayahnya yang masih di rumah jadi dia takut, ujarnya.

Korban yang memiliki kebutuhan khusus membuat sang ibu meminta tolong bantuan Dinas Sosial untuk membuat sang anak mau terbuka dan bercerita.

Jadi kami Dinas Sosial mencoba untuk mengajak korban berbicara mengenai apa yang dialami anak tersebut. Kami mencoba membujuk dan mengajaknya pergi jauh dari rumah tersebut dan barulah dia mau bercerita secara terbuka, ujar TKSK Dinas Sosial Ilir Timur I Nurhasanah saat ditemui. Selasa (20/12/2022).

Nurhasanah mengatakan, dari cerita yang diterima dari korban, jika dirinya mau melakukan hal tersebut karena dirinya diiming-imingi sejumlah uang oleh sang ayah.

Diakui korban, jika dirinya diberi uang Rp50 ribu sampai Rp100 ribu oleh sang ayah.

Jadi kalau dari pengakuan korban dirinya diiming-imingi uang oleh ayahnya kalau mau mengikuti kehendak ayahnya, terang dia.

Bahkan mirisnya, Nurhasanah menceritakan jika korban sempat dibawa oleh pelaku ke daerah 36 Ilir. Di sana korban dijajakan ayahnya ke teman dari ayahnya tersebut.

Korban ini dibawa pergi oleh ayahnya pada saat ibunya bekerja. Ibunya ini bekerja sebagai petugas penyapu jalan dan pergi dari subuh dan pulang jam sepuluh malam, ujarnya.

Menurut penuturan dari Nurhasanah, korban terakhir digagahi oleh sang ayah pada dua minggu lalu.

Nurhasanah mengatakan, sebenarnya ada ketakutan jika korban dan ibunya masih berada di satu rumah bersama si pelaku.

Karena dari pengakuan ibu korban, pelaku kerap melakukan perbuatan kasar kepadanya. (**)

Topik Menarik