Pascabom Astana Anyar, Ratusan Siswa SD Ikut Trauma Healing di Taman Lalu Lintas Bandung

Pascabom Astana Anyar, Ratusan Siswa SD Ikut Trauma Healing di Taman Lalu Lintas Bandung

Nasional | BuddyKu | Selasa, 13 Desember 2022 - 17:41
share

BANDUNG, iNews.id - Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 079 Kopo Pajagalan mengikuti kegiatan trauma healing di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani, Jalan Belitung, Kota Bandung, Selasa (13/12/2022). Kegiatan ini digelar untuk meminimalisasi trauma yang dialami para siswa pascakejadian bom di Polsek Astana Anyar.

Untuk diketahui, SDN 079 Kopo Pajagalan di Jalan Pasirkoja Nomor 37, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar, berada tidak jauh dari Mapolsek Astana Anyar. Jarak sekolah dengan mapolsek sekitar 1 kilometer (km). Saat bom bunuh diri terjadi, suara ledakan terdengar sangat keras sehingga mengejutkan warga sekitar.

Karena itu, trauma healing dilakukan siswa bersama para orang tua, guru, dan anggota kepolisian. Mereka bermain berbagai macam permainan di sana. Mulai dari seluncuran, naik kereta api, hingga bermain secara kelompok dilakukan para siswa kelas 1 bersama orang tua.

Guru SDN 079 Kopo Pajagalan Cecep Suryana mengatakan, kegiatan trauma healing hari ini dilakukan untuk kelas 1. Kegiatan akan terus dilakukan untuk siswa kelas 2.

Nanti juga akan diberikan program trauma healing untuk kelas 3, 4, 5, dan 6. Cuman mereka di sekolah tidak di tempat ini, kata Cecep Suryana.

Sementara untuk siswa dari kelas 3 hingga kelas 6, akan diberikan formulir khusus untuk mencari tahu apakah mereka terdampak dengan adanya bom bunuh diri atau tidak.

Karena saat kejadian tidak semua siswa berada di sekolah dan merasakan dampaknya ketika mendengar suara ledakan dari bom panci yang diledakan oleh pelaku Agus Sujatno alias Abu Muslim (34) tersebut.

Dari Polrestabes ingin tahu dampak kepada siswa, sehingga nanti bisa dievaluasi oleh psikolog. Karena ada beberapa anak terdampak yang nanti akan dipandu secara khusus, ujarnya.

Cecep Suryana menuturkan, saat ini masih ada siswa yang mengalami trauma atau teringat dengan kejadian bom bunuh diri. Karena banyak siswa yang tinggal di dekat pasar Astana Anyar, ketika mereka melintas pasti melihat Polsek Astana Anyar yang sempat meledak.

Harapannya dengan ada trauma healing ini para siswa maupun orang tua yang selama ini mengantarkan anaknya dan melintas polsek tersebut bisa melupakan kejadian ledakan dan tidak berpikiran aneh-aneh. Kalau trauma hilang mereka juga nantinya bisa belajar dengan baik, tutur Cecep Suryana.

Cecep menceritakan ketikan bom bunuh diri itu berlangsung anak-anak yang masuk pagi sedang berada di kelas dan mengikuti pelajar. Saat kejadian para siswa, guru, dan orang tua hanya menyangka itu ledakan gas biasa, tidak ada yang berpikir bom.

Namun, seiring waktu dan informasi yang tersebar barulah mereka tahu bahwa ada bom bunuh diri tak jauh dari sekolah. Siswa yang tengah belajar kemudian dipulangkan lebih awal.

Yang paling membuat trauma siswa dan guru adalah kejadian bom kedua yang diledakan oleh aparat. Sebab, sebelumnya mereka sudah tahu bahwa ada kejadian bom bunuh diri.

Jadi ricuh. Anak-anak menangis keluar kelas. Guru-guru juga sama orang tua nangis. Tidak kondusif. Kami minta anak pulang dijemput orang tua, dan untuk yang belum sampai sekolah agar tidak ke sekolah dulu, ucapnya.

Topik Menarik