14 Doa dan Bacaan I`tidal Usai Ruku Sholat Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya
DOA dan bacaan i\'tidal dan rukuk ada beberapa macam. I\'tidal merupakan gerakan sholat dengan posisi tubuh berdiri setelah melakukan rukuk condong ke depan.
Dai lulusan Universitas Islam Madinah Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA dalam situs resminya menjelaskan secara bahasa i\'tidal bermakna menjadikan sesuatu lurus dan tegak. Secara istilah i\'tidal merupakan bentuk gerakan bangkit dari rukuk dan sujud dengan tegak dan lurus.
Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata:
"Lalu rukuklah dan sertai thumaninah ketika rukuk. Lalu bangkitlah dan beri\'tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thumaninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thumaninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thumaninah ketika sujud. Kemudian lakukanlah seperti itu dalam setiap sholatmu." (HR Bukhari nomor 793 dan Muslim: 397)
Bacaan I\'tidal Setelah Bangkit dari Rukuk
Doa 1
Rabbanaa lakal hamdu .
"Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 722, 733, 789 dan Muslim: 477)
Doa 2
Rabbanaa wa lakal hamdu .
"Wahai Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 732, 734 dan Muslim: 392, 411)
Doa 3
Allahumma rabbanaa lakal hamdu .
"Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 796, Sunan Ad-Darimi 2/857: 1398, Ahmad dalam musnadnya 15/234: 9401)
Doa 4
Allahumma rabbanaa wa lakal hamdu .
"Ya Allah Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 796 dan Muslim: 409)
Doa 5
Rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa syik-ta min syai-im badu .
"Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang ada di antara keduanya dan sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya." (Ibnu Abi Ashim dalam kitab Al-Ahad wal Matsany 4/46 nomor 1993)
Doa 6
Rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa syik-ta min syai-im badu wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu .
"Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang ada di antara keduanya dan sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya, dan tidak bermanfaat bagi-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (Al-Firyabi dalam kitabnya Al-Qodar 1/145)
Doa 7
Allahumma rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa syik-ta min syai-im badu .
"Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang ada di antara keduanya dan sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya." (HR Ibnu Majah nomor 878, Abu Dawud: 846, An-Nasa\'i dalam As-Sunanul Kubro: 657)
Doa 8
Allahumma rabbanaaa wa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa maa bainahumaa wa mil-u maa syik-ta min syai-im badu ahlats tsanaa-i wal majdi ahaqqu maa qoolal abdu wa kullunaa abdun, allahumma laa maania limaa athoita wa laa muthiya limaa manata wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu .
"Ya Allah Rabb kami,dan bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh yang ada di antara langit dan bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. (Ucapan ini) yang paling pantas diucapkan seorang hamba. Dan semua kami adalah hamba-Mu semata. Ya Allah, tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan. (Al-Jamiu As-Shohih Lis Sunani Wal Masaanid 25/265)
Doa 9
Allahumma rabbanaaa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa maa bainahumaa wa mil-u maa syik-ta min syai-im badu ahlats tsanaa-I wal majdi, laa maania limaa athoita wa laa muthiya limaa manata wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu .
"Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh yang ada di antara langit dan bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (HR Muslim nomor 478. Perbedaanya di sini tidak ada kalimat Ahaqqu maa qoolal abdu wa kullunaa abdun )
Doa 10
:
Rabbanaaa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im badu ahlats tsanaa-I wal majdi ahaqqu maa qoolal abdu wa kullunaa laka abdun, allahumma laa maania limaa athoita wa laa muthiya limaa manata wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu .
"Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. (Ucapan ini) yang paling pantas diucapkan seorang hamba. Dan semua kami adalah hamba-Mu semata. Ya Allah, tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (HR Muslim nomor 477. Di sini tidak ada lafaz Wa maa bainahumaa)
Doa 11
Li rabbiyal hamdu Li rabbiyal hamdu .
"Pujian hanya untuk Rabbku, pujian hanya untuk Rabbku." (HR Ahmad dalam musnadnya 38/392 nomor 23375, dan An-Nasa\'i: 735)
Doa 12
Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi mubaarakan alaihi kamaa yuhibbu rabbunaa wa yardhaa .
"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya." (HR Bukhori nomor 799, Abu Dawud: 770, An-Nasa\'i: 653, Ibnu Hibban dalam shahihnya nomor 1910, At-Thobroni dalam Al-Mujam al-Kabir nomor 4531)
Doa 13
Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi jaziilan .
"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi, yang banyak di dalamnya." (HR Hakim dalam Al-Mustadrok Ala As-Shohihain 1/348 nomor 819)
Doa 14
Rabbanaa lakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi, mubaarokan alaihi kamaa yuhibbu rabbunaa wa yardhoo .
"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya, yang diberkahi atasnya sebagaimana yang dicintai dan diridhoi oleh Rabb kami." (Al Albani dalam kitab Sifat Sholat Nabi halaman 138)
Wallahu a\'lam bisshawab .










