Sosok Pemuda Sentot, Panglima Perang Diponegoro Hidup Boros tapi Pemberani

Sosok Pemuda Sentot, Panglima Perang Diponegoro Hidup Boros tapi Pemberani

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 10 Desember 2022 - 08:31
share

JAKARTA, iNews.id - Pangeran Diponegoro memimpin Perang Jawa melawan Belanda. Dia didampingi beberapa tokoh yang menjadi andalan. Salah satunya panglima perang berusia muda bernama Sentot.

Sentot adalah panglima militer berusia 20 tahun yang memimpin ratusan prajurit. Dia juga dikelan sebagai ahli strategi perang.

Dikutip dari buku Takdir : Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855 yang ditulis Peter Carey, Sentot adalah putra Raden Ronggo Prawirodirjo III dari istri selirnya yang kemungkinan berasal dari Madiun.

Dia bersama seorang bangsawan muda yang butuh huruf bergelar Ali Basah (Yang Mulia Pasha) Abdul Mustopo Prawirodirjo, bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro di Selarong saat masih berusia 17 tahun.

Sosok Sentot digambarkan sebagai anak muda yang brilian, pemberani, dan berapi-api di segala hal. Di pengujung 1828, saat usianya 20 tahun, Sentot tampil sebagai panglima militer dan ahli strategi yang terkenal.

Di bawah sosok Sentot, pasukannya berhasil memenangkan pertempuran dengan pasukan Gerak Cepat ke-8 yang dipimpin Mayor H.F. Buschkens di Kroya, Bagelen Timur, pada awal Oktober 1828.

Tetapi di sisi lain, dinamika jalannya perang ini mulai tidak menguntungkan bagi Pangeran Diponegoro.

Pada Desember 1828, Sentot meminta agar diberi kuasa untuk memimpin seluruh kekuatan pasukan Diponegoro di medan tempur, sekaligus diizinkan untuk menarik pajak langsung, yang berarti mengabaikan patih.

Pangeran Diponegoro lalu meminta pendapat para komandan yang lain dan juga bertanya pada pamannya Pangeran Ngabehi tentang permintaan Sentot itu.

Permintaan Sentot rupanya mengganggu batin sang pangeran. Dia sadar bahwa perannya sebagai Ratu Adil mestilah menjamin kebijakan pajak yang ringan dan tersedianya sandang pangan murah.

Pangeran Diponegoro tak ingin rakyat kebanyakan bakal ditindas jika Sentot yang terkenal suka hidup boros itu diizinkan memegang dalam satu tangan tanggung jawab militer dan pemerintahan.

Topik Menarik