5 Negara yang Membiayai Pengangguran, Warga Prancis Dapat Rp16 Juta per Bulan

5 Negara yang Membiayai Pengangguran, Warga Prancis Dapat Rp16 Juta per Bulan

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 9 Desember 2022 - 18:46
share

JAKARTA, celebrities.id - Negara yang membiayai pengangguran kerap membuat orang penasaran. Seperti diketahui, persoalan pengangguran menjadi tantangan besar di berbagai negara di dunia.

Pengangguran identik dengan rendahnya pendapatan dan kesejahteraan, kerap menimbulkan berbagai persoalan sosial. Namun sejumlah negara-negara ini memberikan gaji untuk pengangguran atau disebut pula dengan Tunjangan Pengangguran.

Akan tetapi bukan berarti negara ini menganjurkan untuk menjadi pengangguran, namun mereka memberikan gaji atau tunjangan tersebut pada orang yang aktif mencari pekerjaan, orangtua yang sudah tidak bisa bekerja hingga penyandang disabilitas.

Melansir berbagai sumber pada Jumat (9/12/2022), berikut lima negara yang membiayai pengangguran.

Negara yang Membiayai Pengangguran

1. Afrika Selatan

Afrika Selatan menjadi negara yang membiayai oengangguran. Lebih dari 8,5 juta orang menerima pembayaran dari Dana Asuransi Pengangguran atau Unemployment Insurance Fund (UIF) pemerintah.

Setiap individu dapat mengklaim tunjangan pengangguran jika diberhentikan atau jika kontraknya telah berakhir. Karyawan tidak dapat mengklaim dari UIF jika mereka telah berhenti dari pekerjaan mereka, tidak melapor pada tanggal dan waktu yang ditentukan, menolak pelatihan dan atau saran yang ditawarkan oleh staf UIF.

2. Finlandia

Di negara Eropa Utara ini para pengangguran juga mendapat bantuan dana dari pemerintahnya. Masyarakat yang ingin mendapat gaji dari pemerintah harus terlebih dahulu terdaftar sebagai pencari kerja di kantor tenaga kerja.

Tunjangan diberikan kepada para pencari kerja yang berusia 17 hingga 64 tahun. Selain itu, tunjangan ini juga bisa didapatkan oleh mahasiswa yang baru saja menyelesaikan studinya dan sedang dalam tahap mencari pekerjaan.

Informasi tambahan yang dilansir dari laman Kela (sebuah institusi asuransi sosial di Finlandia), para pencari kerja ini mendapatkan dana bantuan sebesar 500 euro atau Rp8,2 juta per bulan.

3. Prancis

Negara yang Membiayai Pengangguran. (Foto:celebrities.id/ Freepik)
Negara yang Membiayai Pengangguran. (Foto:celebrities.id/ Freepik)

Tunjangan pengangguran Prancis termasuk yang paling dermawan di Eropa. Juru bicara UNEDIC mengatakan bahwa terdapat 2,6 juta penggugat yang mengajukan hal ini. Pekerja yang berusia di bawah 50 tahun dapat mengklaim tunjangan pengangguran selama dua tahun, sedangkan mereka yang berusia di atas 50 tahun dapat mengklaim selama tiga tahun.

Untuk memenuhi syarat, orang Prancis harus terdaftar di pusat pekerjaan Ple Emploi dan secara aktif mencari pekerjaan. Satu orang tanpa anak dapat menerima 514 euro per bulan atau sekitar Rp7,7 juta dan pasangan dengan dua anak 1.079 euro atau Rp16 juta.

4. Arab Saudi

Fakta Menarik Arab Saudi. (Foto:celebrities.id/ Freepik)
Negara yang Membiayai Pengangguran. (Foto:celebrities.id/ Freepik)

Terkenal sebagai eksportir minyak terbesar di dunia, Arab Saudi adalah negara makmur nan kaya. Tak heran jika Arab Saudi mampu memberikan tunjangan kepada warganya yang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran.

Arab Saudi memberikan bayaran atau gaji kepada pengangguran di negaranya sebesar 2.000 riyal atau sekitar Rp7,6 juta per bulan. Bantuan dana kepada para pengangguran ini diberikan selama setahun, dengan kisaran usia penerima 18 hingga 35 tahun.

Tak hanya itu, Arab Saudi juga memberikan layanan ekstra seperti fasilitas kesehatan gratis bagi warganya yang tak memiliki pekerjaan.

5. Jerman

Tunjangan pengangguran flat-rate disebut Arbeitslosengeld II (ALG II) yang umumnya ditinjau setiap bulan Januari. Penggugat dapat menerima 229 euro atau Rp3,4 juta hingga 353 euro Rp5,3 juta bergantung pada usia dan status lajang atau memiliki pasangan.

Akan tetapi, pembayaran secara otomatis dikurangi 30 persen selama tiga bulan jika penerima menolak untuk menerima pekerjaan yang sesuai yang ditawarkan atau tidak berusaha untuk mencari pekerjaan. Bila mereka kembali mengulangi perilaku yang sama, maka akan dilakukan 30 persen pemotongan lebih lanjut.

Topik Menarik