Bom Polsek Astana Anyar Bandung, Kepala BNPT Sebut Aiptu Sofyan Gugur Syahid

Bom Polsek Astana Anyar Bandung, Kepala BNPT Sebut Aiptu Sofyan Gugur Syahid

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 9 Desember 2022 - 10:14
share

BANDUNG, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut Aiptu Anumerta Sofyan Didu gugur syahid. Almarhum gugur saat melaksanakan tugas.

Kami menyesalkan dan mengutuk keras peristiwa ini dan tentu prihatin dengan gugurnya anggota polri. Anggota Polri itu, Aiptu Anumerta Sofyan, itu lah yang mati syahid. Saya katakan dia mati syahid karena dia sedang bertugas. Dia berpakaian dinas menghadapi orang-orang yang melakukan kejahatan di dalam lingkungan kantornya, kata Kepala BNPT seusai meninjau Mapolsek Astana Anyar, Kamis (8/12/2022)

Diketahui, Polri memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum Aiptu Anumerta Sofyan Didu yang gugur akibat bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Rabu (8/12/2022). Pimpinan Polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum Sofyan Didu dari aipda menjadi aiptu anumerta.

Yang pertama saya sampaikan Polri sangat berduka cita, berbelasungkawa atas gugurnya sahabat rekan kami Aiptu Anumerta Sofyan Didu yang gugur akibat peristiwa bom bunuh diri. Pangkat almarhum dinaikkan menjadi aiptu anumerta berdasarkan Surat Telegtam STR/186/XII, kata Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).

Diketahui, Aiptu Sofyan Didu meninggal akibat luka parah. Leher almarhum terkena serpihan bom panci yang diledakkan oleh pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim (34). Setelah sempat dibawa ke RS Immanuel, almarhum Aiptu Sofyan Didu gugur.

Almarhum yang meninggalkan istri dan tiga anak telah dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Sukahaji, Kota Banndung pada Rabu (7/12/2022).

Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai polisi yaang baik dan penuh dedikasi dalam bertugas. Di mata keluarga pun, Aiptu Sofyan Didu sangat baik.

Mustofa, perwakilan keluarga, mengatakan, mendapat kabar Aipda Sofyan Didu menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12/2022) pagi. (Dapat kabar) tak lama setelah berita ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar beredar, kata Mustofa.

Semasa hidup, ujar Mustofa, almarhum Aipda Sofyan Didu, merupakan orang yang baik hati dan sering mengajak keluarga bermusyawarah. Baik orangnya. Ya duka merasa kehilangan karena kebijakannya, selalu bermusyawarah dengan keluarga, kata Mustofa.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, dua korban luka masih dirawat di RS Immanuel dan RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.

Yang lain sudah pulang status berobat jalan. Sedangkan yang meninggal dunia, kami memberikan santunan kepada keluarganya, kata Kapolrestabes Bandung.

Sedangkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, terhadap keluarga korban, khususnya almarhum Aiptu Anumerta Sofyann Didu yang meninggalkan tiga anak, Polri akann melaksanakan program untuk memberikan perhatian khusus.

Program ini terkait dengan anak yang bersangkutan (almarhum). Kami konsen terutama kepada pendidikannya. Nanti insya Allah akan kami akomodasi untuk mengarahkan pendidikan keluarganya, kata Kabid Humas Polda Jabar.

Topik Menarik