IKN Pindah Ke Selalu, Bagaimana Nasib Jakarta? Ini Kata Sri Mulyani

IKN Pindah Ke Selalu, Bagaimana Nasib Jakarta? Ini Kata Sri Mulyani

Nasional | BuddyKu | Kamis, 8 Desember 2022 - 18:38
share

BUKAMATA - Jakarta bakal segera menyandang status sebagai mantan ibu kota Indonesia. Pasalnya, saat ini pemerintah saat ini tengah membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru secara bertahap. Kelak, Ibu Kota Indonesia akan pindah dari Jakarta ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kendati Jakarta bukan lagi kota pemerintahan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kota ini tidak lantas menjadi redup. Pasalnya, Jakarta akan tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat bagi Indonesia.

"Jadi memikirkan Jakarta juga harus didesain ulang. Sehingga Jakarta juga akan terus disebut oleh Pak Rio tadi layak huni serta tetap juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat bagi Indonesia," jelasnya dalam Workshop Recycling and Management of State Assets, Kamis (8/12/2022).

Ani, sapaan Sri Mulyani dalam proses pemindahan Ibu Kota ini, Jakarta perlu dilihat sebagai tempat yang selama ini tidak hanya di isi oleh gedung-gedung pemerintahan namun lebih luas Jakarta telah menjadi tempat aktivitas pemerintahan berlangsung yang dampaknya juga harus diperhatikan.

"Ibu kota baru akan terus dikembangkan sekaligus memastikan bahwa Jakarta tidak kemudian ditinggalkan dan menjadi kurang berharga. karena mau tidak mau, lagi-lagi walaupun hari ini karena fokus Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mungkin lebih ke aset pemerintah. Namun pada dasarnya ketika berbicara tentang Jakarta, ini bukan hanya tentang gedung pemerintahan, tetapi aktivitas pemerintahan yang menarik banyak keterkaitan atau multiplier lainnya yang tidak boleh diremehkan," katanya dikutip dari CNBC Indonesia.

Dalam pidatonya tersebut, ia mengungkapkan alasan pemindahan Ibu Kota didasarkan atas pertimbangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah berlangsung selama 77 tahun ke belakang masih menunjukkan ketimpangan antara di Pulau Jawa, spesifiknya Jakarta, dengan di luar Pulau Jawa.

"Pertama-tama memang perlu bagi negara, apalagi setelah 77 tahun merdeka dan melihat pengalaman pembangunan kita, memikirkan pekerjaan rumah untuk menciptakan pembangunan yang lebih merata. Membuat kolam baru pertumbuhan Indonesia di luar Pulau Jawa menjadi sangat penting," ujarnya.

"Kita sudah melakukannya pada kepemimpinan Presiden Jokowi, membuka banyak infrastruktur, kebutuhan untuk membangun infrastruktur sebagai syarat yang diperlukan untuk merangsang pertumbuhan terutama di luar Jakarta dan Jawa sangat-sangat kritis. Jadi kami telah membangun infrastruktur yang cukup signifikan di luar Pulau Jawa, tetapi juga di dalam Pulau Jawa," tambahnya.

Topik Menarik