Ajakan NasDem Buat Gerindra untuk Merapat ke Koalisi Perubahan Hanya Bikin Prabowo Sakit Hati

Ajakan NasDem Buat Gerindra untuk Merapat ke Koalisi Perubahan Hanya Bikin Prabowo Sakit Hati

Nasional | BuddyKu | Selasa, 6 Desember 2022 - 20:02
share

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengaku tawaran NasDem buat Gerindra untuk bergabung ke koalisi perubahan bersama PKS dan Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang adalah ajakan yang sangat tak rasional.

Menurut Ujang, ajakan NasDem jelas melukai Prabowo yang memang sedang kecewa berat sama Anies Baswedan. Dimana Anies ketika diusung Gerindra pada Pilkada DKI 2017 mengaku punya utang budi, untuk itu dia mengatakan tak akan maju sebagai calon presiden jika Prabowo juga maju, namun nyatanya Anies sekarang ini telah didaulat sebagai calon Presiden dari NasDem.

"Ya saya sih melihat ajakan NasDem itu bagi Gerindra tidak rasional, kenapa? Karena bagaimanapun ajakan itu dalam tanda petik melukai Prabowo. Dan tentu Gerindra tidak mau dan kecewa terkait dengan itu. Jadi saya melihat kecil kemungkinan kecil kalau Gerindra bergabung dengan NasDem, kata Ujang saat dihubungi, Selasa (6/12/2022).

Ujang mengatakan ajakan NasDem jelas tidak akan digubris Gerindra sebab mereka jelas menjaga harga diri partai. Untuk itu dia mengatakan peluang merapatnya Gerindra ke koalisi perubahan jelas sangat kecil.

"Karena Gerindra harus punya harga diri sendiri dan itu tidak ketemunya karena Gerindra dan Prabowo kecewa terhadap Anies seperti itu melihatnya soal merapatnya Gerindra dengan NasDem sangat kecil," sambungnya.

Lagipula kata Ujang, apabila Gerindra menerima tawaran tersebut, maka mereka hanya merendahkan martabat Prabowo sebab jika masuk koalisi perubahan, mimpi Prabowo untuk nyapres lagi jelas tidak akan terwujud, sebab dirinya hanya dijatah jadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

Baca Juga: NasDem Ngaku Sewa Jet Pribadi Buat Anies, Eh Langsung Diceletukin Eks Anak Buah AHY: Apa Iya Sewa? Jangan-jangan Dipinjemin Oligarki!

Baca Juga: Piala Bergilir! Sosok Wanita Misterius yang Menangis di Rumah Ferdy Sambo Akhirnya Terbongkar

"NasDem ingin memasangkan Prabowo sebagai cawapres itu artinya menurunkan derajat Prabowo. Kecuali kalau koalisinya menang kan belum tentu menang juga karena Gerindra ada di pemerintahan dan Anies bertolak belakang dengan pemerintahan dibenci oleh pemerintahan," katanya.

Diketahui, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali sebelumnya, mengajak Partai Gerindra bergabung melakukan penjajakan Koalisi Perubahan bersama PKS dan Demokrat untuk mendukung Anies menjadi presiden di 2024.

Menurutnya, bukan tidak mungkin nantinya Anies diduetkan dengan Prabowo Subianto jika Gerindra merapat ke Koalisi Perubahan. Pernyataan Ali itu menyusul adanya isu PKS diharapkan bisa bersama lagi dengan Gerindra seperti Pilpres 2014 dan 2019.

"Kita sih berharap Gerindra bergabung di koalisi perubahan dukung Anies jadi presiden. Bisa jadi Anies presiden Prabowo wakil presiden kan," sambungnya.

Menurutnya, komposisi Prabowo sebagai wakil Anies merupakan tawaran jika Gerindra nantinya bergabung dengan Koalisi Perubahan. Jika tak ada titik temu, Gerindra dipersilakan memilih koalisi lain.

"Kan Anies sudah dicalonkan oleh koalisi perubahan ya kalau tidak ketemu itu ya berarti tidak bergabung. Sederhana aja lah," ungkapnya.

Topik Menarik