Cerita Prajurit Kopassus yang Cerdik Bisa Ubah Kode Senjata AK-47 Menjadi Bahasa Jawa dari Rusia
JAKARTA- Cerita prajurit Kopassus yang cerdik bisa ubah kode senjata AK-47 menjadi Bahasa Jawa dari Rusia menarik dibahas.
Dalam menjalankan tugasnya Komandan pasukan Khusus (Kopassus) dibekali oleh senjata api. Penggunaan senjata api tentunya sudah berdasarkan izin dari negara. Garda depan pertahanan Indonesia harus memiliki kelihaian dalam menggunakan senjata api.
Dari banyaknya senjata api yang digunakan, ada satu cerita yang paling unik. Berikut cerita prajurit Kopassus yang cerdik bisa ubah kode senjata AK-47 menjadi Bahasa Jawa dari Rusia.
Salah satunya penggunaan senjata AK-47 terkenal sebagai senjata paling menakutkan di medan pertempuran.
Hal itu terekam pada kesempatan Kopassus menggunakan AK-47 untuk menumpas kejahatan. Misalnya pada Operasi penumpasan DI/TII serta G30S/PKI, Operasi Trikora, Operasi PRRI/Permesta, dan Operasi Dwikora.
Senapan AK-47 atau Avtomat Kalashnikova merupakan senapan asal Rusia. Kedekatan negeri ini dengan Uni Soviet memberikan keuntungan dalam bidang pertahanan. Tahun 1960 an, Uni Soviet mengirim sekitar 75 ribu senjata AK-47 ke Indonesia.
Senapan mengerikan rancangan Mikhail Kalashnikov terkenal sangat bandel. Berbagai medan peperangan dapat terlewati menggunakan senapan AK-47. Mulai dari medan pertempuran laut, rawa, hingga lumpur.
Prajurit Amerika sangat takut terhadap senjata ini. Mereka lari terbirit-birit pada perang Vietnam karena musuh menggunakan senapan AK-47. Jika membandingkannya dengan senjata M-16 milik Amerika tentu senjata Amerika itu tak ada apa-apanya.
Senjata AK-47 tetap lancar dioperasikan meski sudah terendam lumpur berminggu-minggu. Kopassus sudah bisa langsung menggunakan senjata itu tanpa perlu membersihkannya. Berbeda dengan senapan M-16 yang cenderung macet jika terendam air dalam waktu lama.
Dari ganasnya senapan AK-47, ada cerita unik di dalamnya. Kopassus tanah air dengan cerdiknya mengubah kode senapan dari Bahasa Rusia ke Bahasa Jawa.
Saat menurunkan satu posisi kunci kebawah akan terlihat tulisan OB yang artinya tembakan otomatis. Sedangkan, bila menurunkan satu kunci lagi akan muncul tulisan OA yang untuk menembak secara semi otomatis.
Untuk mempermudah mengingat kode tersebut, Kopassus mengubahnya menjadi Bahasa Jawa. Anggota Kopassus mengubah singkatan OB menjadi okeh banget atau banyak sekali. Kode okeh banget digunakan untuk menembak otomatis.
Sedangkan kode OA diubah menjadi ora akeh atau tidak banyak. Kopassus menggunakan kode ora akeh untuk menembak semi otomatis.
Demikian Cerita prajurit Kopassus yang cerdik bisa ubah kode senjata AK-47 menjadi Bahasa Jawa dari Rusia.
(RIN)
