Iran Akui 200 Orang Tewas dalam Demonstrasi Memprotes Kematian Mahsa Amini

Iran Akui 200 Orang Tewas dalam Demonstrasi Memprotes Kematian Mahsa Amini

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 3 Desember 2022 - 22:02
share

DUBAI, iNews.id - Badan intelijen Iran mengungkap jumlah korban tewas akibat demonstrasi di penjuru negara itu sejak September lalu mencapai 200 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk pasukan keamanan.

Kantor berita Mizan, mengutip keterangan dewan keamanan negara Kementerian Dalam Negeri Iran, melaporkan 200 orang tewas dalam kerusuhan baru-baru ini.

Namun angka tersebut lebih rendah daripada korban tewas yang disebut PBB dan lembaga HAM internasional yakni 300 lebih. Javaid Rehman, seorang pakar independen untuk Iran yang ditunjuk PBB, mengatakan lebih dari 300 orang tewas dalam demonstrasi selama 3 bulan. Jumlah termasuk 40 anak lebih.

Lembaga HAM HRANA memiliki data korban lebih besar lagi. Disebutkan, hingga Jumat (2/12/2022), 469 orang tewas, termasuk 64 anak di bawah umur serta 61 pasukan keamanan. Sebanyak 18.210 pengunjuk rasa diyakini telah ditangkap.

Iran diguncang gelombang demonstrasi sejak September memprotes tewasnya perempuan Kurdi Mahsa Amini (22) dalam penahanan polisi moral. Amini ditahan terkait pakaiannya yang dianggap tidak layak digunakan di tempat umum.

Presiden Ebrahim Raisi memuji negaranya telah menegakkan hak dan kebebasan.

Iran memiliki konstitusi paling progresif di dunia, ujarnya, seraya menambahkan UU yang diterapkan negaranya memadukan idealisme dan demokrasi, kata Raisi, kepada anggota parlemen, Sabtu (3/12/2022), dikutip dari Reuters.

Demonstrasi memprotes tewasnya Amini berubah menjadi pemberontakan warga terhadap pemerintahan Syiah. Ini merupakan protes menentang pemerintah Syiah paling berani sejak Revolusi Iran tahun 1979.

Massa bahkan berani meneriakkan slogan-slogan menentang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei serta mendesak diakhirinya pemerintahan saat ini.

Topik Menarik