Begini Cara Jokowi Bungkam Suara Mahasiswa, Rizal Ramli: Bagi-Bagi Duit Supaya Jangan Kritis!

Begini Cara Jokowi Bungkam Suara Mahasiswa, Rizal Ramli: Bagi-Bagi Duit Supaya Jangan Kritis!

Nasional | BuddyKu | Rabu, 30 November 2022 - 16:03
share

Ekonom senior Rizal Ramli mengungkap cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) membungkam suara kritis mahasiswa.

Mantan Menteri Perekonomian era Gus Dur ini menilai bahwa Presiden Jokowi lebih licik dari Soeharto dalam meredam protes mahasiswa.

Jika Soeharto membendung suara kritis mahasiswa dengan cara menjebloskannya ke penjara, lain dengan Jokowi yang lebih memilih menyogok mahasiswa agar tidak kritis terhadap pemerintah.

"Organisasi ekstra (mahasiswa) dibagi-bagi duit, buat jangan kritis lah," ujar Rizal Ramli dikutip dari YouTube Total Politik, Rabu (30/11/2022).

Dia mengatakan, cara Jokowi itu dapat merusak mental generasi muda Indonesia yang akan menjadi penghamba uang.

Dengan cara begitu, menurut Rizal, roh dan jiwa pemuda dirusak oleh Presiden Jokowi.

"Ini merusak roh dan jiwa anak muda. Aku sih lebih senang anak muda ditangkapin kayak zaman Pak Harto. Masuk penjara, belajar, baca buku, makin pinter, karakternya makin diuji daripada dikasih duit gede," ungkap Rizal.

Menurut dia, uang yang diberikan Jokowi itu pun hanya masuk ke kantong elite mahasiswa, tidak masuk kas organisasi.

Sebelumnya, Jokowi pernah menyatakan kangen didemo. "Saya kangen sebetulnya didemo. Karena apa? Apapun apapun pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang peringatin kalo keliru. Jadi kalau enggak ada demo itu keliru. Jadi sekarang saya sering ngomong di mana-mana \'tolong saya didemo\'. Pasti saya suruh masuk," kata Jokowi (18/7/2012) silam.

Pernyataan Jokowi itu disampaikan dalam acara Indonesian Young Changemaker Summit (IYCS) yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung.

Ketika itu Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, hanya beberapa bulan sebelum dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Topik Menarik