Blak-blakan Ferdy Sambo Soal Duit Haram Tambang Ilegal Bikin Kabareskrim Polri Ketar-ketir: yang Terlibat Perwira Tinggi dan…

Blak-blakan Ferdy Sambo Soal Duit Haram Tambang Ilegal Bikin Kabareskrim Polri Ketar-ketir: yang Terlibat Perwira Tinggi dan…

Nasional | BuddyKu | Rabu, 30 November 2022 - 00:41
share

Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo angkat meneladani pernyataan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto terkait kasus tambang ilegal. Ferdy Sambo memastikan kasus itu melibatkan perwira polisi dan sejumlah pejabat Polri, meski begitu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat itu enggan membeberkan nama-nama oknum yang terlibat dalam kasus ini.

Ferdy Sambo memastikan, ketika dirinya masih menjabat Kadiv Propam kasus setoran duit haram ini ke oknum pejabat polisi telah tuntas ia selidiki, kini laporannya telah diserahkan ke atasan.

"Gini, laporan resmi kan sudah saya sampaikan ke pimpinan secara resmi ya, sehingga artinya proses di Propam sudah selesai, (laporan) itu melibatkan perwira tinggi dan sebagainya," kata Ferdy Sambo disela-sela sidang kasus Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).

Ferdy Sambo mengaku tak tahu menahu soal kelanjutan kasus ini, sebab penyidikannya di Propam sudah tuntas dilakukan. Untuk itu dia mengatakan, kelanjutan kasus ini sebaiknya ditanyakan langsung ke pihak kepolisian

"Kalau misalnya akan ditindaklanjuti, silahkan tanyakan ke pihak berwenang. Karena kalau enggak, instansi-instansi lain yang akan melakukan. Laporan resminya kan sudah saya buat, intinya kan seperti itu, jadi bukan tidak ditindaklanjuti," imbuhnya.

Adapun kasus tambang ilegal yang melibatkan oknum pejabat Polri ini mencuat di tengah-tengah kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo dan Istrinya Putri Candrawathi. Kasus ini pertama kali diungkap mantan anggota Polres Samarinda Ismail Bolong.

Dalam video pengakuannya yang sempat viral beberapa waktu lalu, Ismail Bolong mengaku petinggi polri Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto turut mendapat setoran untuk mengamankan usaha tambang ilegal tersebut.

Dalam kegiatan pengepulan batu bara ilegal tersebut, Ismail Bolong mengaku mendapat keuntungan sekitar Rp 5-10 miliar setiap bulan dia juga kerap menyetor uang bulanan miliaran rupiah kepada Komjen Agus Andrianto.

Pengakuan Ismail Bolong belakangan terungkap lewat dokumen surat hasil penyelidikan Divpropam Polri yang ditandatangani Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Ferdy Sambo sendiri telah membenarkan hal tersebut. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Eks Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan.

Baca Juga: Loyalis Jokowi Minta Izin Mau Tempur di Lapangan, Nicho Silalahi Langsung Teriak Lantang Siap Ladeni Benny Rhamdani: Haleluya, Saya Pasti

Baca Juga: Alamak! Posko Medis Gerakan Katolik Buat Pengungsian Cianjur Diambil Alih FPI, Ada yang Teriak-teriak: Antum Harus Ingat, Bahwa

Komjen Agus Andrianto sendiri sudah memberi bantahan setelah namanya disebut-sebut ikut mencicipi duit haram itu, dia bahkan mengatakan isu tambang ilegal ini untuk mengalihkan isu pembunuhan Brigadir J.

"Kenapa kok dilepas sama mereka (Divpropam) kalau waktu itu benar?" ujar Agus.

Topik Menarik