Apresiasi Damkarla Gresik, Direktur MPBK Minta Pemkab Lengkapi Sarpras

Apresiasi Damkarla Gresik, Direktur MPBK Minta Pemkab Lengkapi Sarpras

Nasional | jawapos | Selasa, 29 November 2022 - 22:39
share

JawaPos.com- Belum genap setahun, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) dibentuk Pemkab Gresik. Meski masih relatif baru, namun organisasi perangkat daerah (OPD) ini termasuk salah satu yang mendapat apresiasi. Terutama dalam respons cepat penanganan bencana kebakaran dan tindakan rescue.

Apresiasi itu juga datang dari Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK) Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Meskipun baru berusia 10 bulan namun Pemkab Gresik mampu menjawab tantangan yang diberikan oleh pemerintah pusat, ungkap Edy Suharmanto, direktur MPBK Kemendagri.

Salah satu yang membanggakan, lanjut dia, belum genap satu tahun namun Dinas Damkarla Pemkab Gresik bisa menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk 60 petugas pemadam kebakaran.

Saya rasa ini merupakan akselerasi kinerja yang sangat bagus, kata Edy, di sela-sela pembukaan program Diklat Kualifikasi Pemadam I bagi aparatur damkar di Balai Diklat PT Petrokimia Gresik, Selasa (29/11).

Menurut dia, diklat kualifikasi I bagi aparatur damkar ini merupakan hal yang penting. Sebab, urusan kebakaran merupakan bagian dari ketentraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas) yang merupakan urusan dasar wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah.

Edy menuturkan, pemkab memang harus bisa memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) dan sumber daya manusia (SDM) yang baik, sesuai ketentuan pemerintah pusat. Bisa mendapatkan predikat pemerintahan yang baik. Kami berharap ke depan Pemkab Gresik memprioritaskan pemenuhan sarana dan prasarana kedaruratan dibandingkan anggaran yang lain, ujarnya.

Dia pun mengapresiasi kepala Dinas Damkarla Pemkab Gresik yang menunjukkan bahwa Gresik sudah memiliki sarana prasarana (sarpras) bagus, walaupun tentu masih harus terus di-support lagi. Edy menjelaskan, pemerintah pusat siap memberikan berbagai dukungan kepada pemkab dalam berbagai hal. Mulai sarpras penanggulangan kebakaran hingga dukungan peningkatan kapasitas SDM personel damkar.

Karena itu, Edy berharap agar kabupaten/kota lain di Jatim bisa menjadikan Kabupaten Gresik sebagai study tiru dalam pengelolaan OPD Damkarla. Diklat ini sangat berguna, tidak hanya bagi pemerintah daerah karena ilmu dan skill personel akan bertambah. Lebih dari itu, bagi para personel damkar diklat ini akan membantu dalam ujian P3K karena sertifikat diklat memiliki bobot nilai 25 persen dalam ujian, tandasnya.

Di tempat yang sama, Sekda Gresik Achmad Wasil Miftahul Rahman menyebut, kendati saat ini Dinkas Damkarla Gresik hanya tipe C, namun Pemkab Gresik ke depan sudah memiliki target. Yakni, di setiap kecamatan akan ada pos damkar. Dengan demikian, semakin optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami mengapresiasi kinerja Damkar Gresik yang sudah bisa menggandeng perusahaan untuk berkolaborasi dalam satu paguyuban, paparnya.

Harapannya, lanjut Wasil, saat ada kebakaran maka armada damkar dari perusahaan terdekat bisa langsung meluncur ke lokasi terlebih dulu. Dengan begitu, respons time penanggulangan bencana kebakaran di Gresik menjadi semakin cepat. Dia juga memberikan pujian khusus kepada Kepala Dinas Damkarla Gresik Agustin Halomoan Sinaga.Sejak Dinas Damkarla berdiri hingga hari ini, Pak Kadis bersama timnya berhasil menyelesaikan semua keluhan masyarakat, ungkapnya.

Wasil menegaskan, aksi itu merupakan salah satu bentuk nyata dari tugas pemerintah daerah. Tugas itu tidak lain memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Pemerintah wajib hadir ketika masyarakat membutuhkan, membantu masyarakat, atau paling tidak memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, terang Washil.

Sementara itu, dalam laporannya Agustin Halomoan Sinaga mengungkapkan, kegiatan Diklat Pemadam I digelar sejak 27 November hingga 3 Desember mendatang. Dari total 60 peserta diklat, sebanyak 16 orang dari Kabupaten Jombang, 12 peserta dari Malang, dan 2 peserta dari Tuban, dan 30 orang peserta berasal dari Gresik, jelasnya.

Sinaga berharap, ke depan lewat porgam diklat ini bisa melahirkan SDM atau individu-individu yang profesional. Penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas, Diklat ini sekaligus sebagai kado bagi para aparatur damkar yang selama ini telah berkinerja baik dan melayani masyarakat dengan ikhlas. Sebab, seluruh peserta yang mengikuti Diklat akan mendapatkan sertifikat dari BPMK Kemendagri, serta bisa menjadi sarana pendukung ujian P3K.

Seperti pernah diberitakan, jumlah kejadian kebakaran di Gresik ada penurunan pada tahun ini. Pada 2021, terjadi sebanyak 369 kasus. Nah, tahun ini hingga November, tercatat jumlah kebakaran 207 kali. Atau ada penurunan kuantitas sebesar 43 persen.

Dari jumlah kejadian kebakaran tersebut, sebagian besar objeknya merupakan lahan terbuka. Yakni, sebanyak 119 kejadian. Disusul rumah 26 kejadian, perusahaan 23 kejadian, home industry 17 kejadian, gas elpiji dan kabel listrik masing-masing 7 kejadian. Adapun kebakaran di lingkungan instansi ada tiga kejadian.

Adapun penyelamatan, data mulai Januari-November 2022, ada sebanyak 323 kali penyelamatan. Sebagian besar objek rescue adalah binatang. Perinciannya, 174 ular, 80 tawon, 12 kucing, 3 musang, 2 kera, dan 2 burung hantu. Selebihnya, 13 cincin, 4 kendaraan, dan 2 pohon.

Topik Menarik