Sukses Ekspor 85.850 Ekor Anak Ayam ke Singapura
JawaPos.com- Puluhan ribu day old chick (DOC) atau anak ayam umur satu hari diekspor ke Singapura, Senin (28/11). Proses ketat dilakukan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya. Selain menambah devisa, ekspor tersebut bisa mengatasi kelebihan DOC di dalam negeri.
Total ada 85.850 ekor anak ayam yang diekspor. Semua jenisnya adalah petelur. Pengiriman itu tidak mudah. BBKP harus memastikan ribuan DOC bebas dari penyakit. Terutama dari penyakit unggas yang menular ke manusia. Syarat lolos memang sangat ketat, kata Kepala Badan Karantina Pertanian (BKP) Pusat Bambang kemarin.
Proses ketat tersebut bertujuan menjamin kualitas produk yang diekspor. Pemeriksaan dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Indukan dan lingkungan menjadi penentu lolos tidaknya persyaratan. Ada standar yang tinggi untuk bisa diterima di Singapura, kata Bambang.
Ekspor senilai Rp 1,4 miliar itu dikirim melalui Terminal Kargo Bandara Juanda. Menurut Bambang, ekspor tersebut menjawab masalah kelebihan DOC di Indonesia. Sebab, ternyata pasar ekspor DOC sangat tinggi sehingga memberikan semangat bagi peternak. Khususnya untuk meningkatkan produksi telur ayam, lanjutnya.
Koordinasi dengan semua lini dilakukan BBKP. Baik di pelabuhan maupun bandara. Harapannya bisa mendorong investasi atau ekspor. Terutama ternak dan pertanian. Sebab, Indonesia memiliki potensi yang kuat untuk melakukan ekspor tersebut.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Tbk Tjiu Thomas Effendy menuturkan, melalui anak perusahaannya PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF), lima kontainer berisi anak ayam itu dikirim ke Singapura. Sampai di tujuan, pemeriksaan karantina dilakukan selama 10 hari. Tujuannya, memastikan semuanya aman. Semoga semua lolos karena sudah sesuai persyaratan, terangnya.
Menurut dia, permintaan DOC masih tinggi. Tantangannya hanya ada pada pemeriksaan agar bisa lolos. Rencananya, Desember juga ada ekspor anak ayam lagi ke Singapura dan Timur Leste. Butuh dukungan dari semua stakeholder terkait, terangnya.
POTENSI EKSPOR DOC KE SINGAPURA
Sumber: Badan Karantina Pertanian
