Nyelekit, Semprot Benny Rhamdani soal Izin Tempur ke Jokowi, PKS: Kasihan Presiden Dengar Omongan Toxic!

Nyelekit, Semprot Benny Rhamdani soal Izin Tempur ke Jokowi, PKS: Kasihan Presiden Dengar Omongan Toxic!

Nasional | BuddyKu | Selasa, 29 November 2022 - 19:36
share

Ketua Umum DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyoroti pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Benny Rhamdani yang meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk siap bertempur melawan pihak yang mengkritik pemerintah.

Mardani menilai pernyataan tersebut tak layak didengarkan oleh Presiden Jokowi.

Ia merasa prihatin dengan Jokowi karena harus mendengarkan pernyataan dari Benny yang dianggapnya toxic.

Itu bukan pernyataan yang layak didengar presiden, kasihan Presiden mendengar pernyataan toxic seperti itu, ujar Mardani pada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Mardani meminta ke Jokowi supaya tak terprovokasi dengan pernyataan Benny yang dinilai tak etis. Ia juga menyebutkan, presiden sudah seharusnya mendatangkan ketenangan pada rakyatnya.

Presiden harusnya mendatangkan ketenangan, mendatangkan kematangan, kecerdasan, kenegarawanan. Jangan malah dengar provokasi seperti itu, sambungnya.

Selain itu, ia juga mengatakan kritik kepada pemerintah memang hal yang sangat diperlukan lantaran kritik sama saja dengan vitamin yang menyehatkan.

Ia meminta kepala negara itu tak lagi ikut dalam berbagai permasalahan yang terjadi pada relawannya. Sudah semestinya, presiden memfokuskan diri sebagai negarawan.

Mardani juga menyampaikan saran bahwa relawan Jokowi seharusnya dibentuk sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memberikan kebaikan.

Hal tersebut sejalan dengan keinginan jokowi yang menyebutkan dirinya akan pulang ke kampung halaman setelah masa jabatannya sebagai presiden selesai.

Kalau mau jadi LSM saja, lakukan kebaikan. Katanya Pak Jokowi mau jadi balik kampung dan aktivitas lingkungan, bagus sekali, relawannya diajak jadi aktivis lingkungan juga bagus, tuturnya.

Topik Menarik