Tesla Recall 80 Ribu Unit di Tiongkok, Alami Cacat Perangkat Lunak

Tesla Recall 80 Ribu Unit di Tiongkok, Alami Cacat Perangkat Lunak

Nasional | jawapos | Selasa, 29 November 2022 - 15:30
share

JawaPos.com Tesla, pembuat mobil listrik terkemuka dunia, kembali bermasalah. Menurut Wall Street Journal, pembuat kendaraan listrik yang dipimpin oleh Elon Musk itu kembali menarik total 80.561 kendaraan di Tiongkok karena masalah cacat perangkat lunak dan sabuk pengaman.

Tesla memang akhir-akhir ini mengalami banyak masalah dan memecahkan rekor dengan penarikan keempat dalam seminggu. Sementara untuk unit-unit yang berada di pasaran Tiongkok, dari 80.000 yang cacat perangkat lunak dan sabuk pengaman, 67.698 diantaranya mengalami gangguan manajemen baterai.

Gangguan ini memengaruhi kendaraan Model S dan Model X dapat menyebabkan penghentian yang tidak terduga, menurut Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar negara tersebut. Sementara 12.863 sedan Model 3 memiliki masalah sabuk pengaman.

Untungnya, sebagian besar masalah kendaraan mudah diselesaikan. Tesla memperbaiki model dengan masalah baterai dengan pembaruan perangkat lunak. Namun, 12.863 Model 3 membutuhkan perbaikan manual kecil.

Tidak diketahui apakah cacat tersebut mengakibatkan tabrakan atau cedera serius atau apakah itu terkait langsung dengan kesalahan masa lalu. Namun demikian, hal utama yang dikeluhkan pengguna adalah frekuensi penarikan kembali.

Ini adalah penarikan ketiga dalam satu minggu untuk perusahaan. Akhir-akhir ini, Tesla menarik kembali hampir 30.000 SUV Model X karena masalah airbag, dan 321.000 Model 3 dan Model Y EV karena anomali lampu belakang terkait perangkat lunak.

Sayangnya, ini tidak termasuk penarikan yang diperlukan untuk memperbaiki bug yang menyebabkan kaca mobil macet dan menyebabkan beberapa masalah dengan autopilot.

Meski dirundung isu recall, untungnya Tesla berhasil memperbaiki masalah ini dengan cepat dan sistematis setiap saat. Bahkan, terkadang menghilangkan beberapa masalah tanpa disadari oleh pengguna, dengan pembaruan yang dirilis dari jarak jauh.

Namun, frekuensi penarikan berdampak negatif terhadap reputasi perusahaan. Diketahui, persaingan di pasar kendaraan listrik semakin ketat dari sebelumnya, dan jika Tesla terus mengalami masalah tersebut, kemungkinan besar Tesla akan kehilangan pelanggannya dari para pesaingnya.

Topik Menarik