Diancam Pistol oleh Oknum Polri, Puluhan Santri di Gowa Alami Trauma Berat

Diancam Pistol oleh Oknum Polri, Puluhan Santri di Gowa Alami Trauma Berat

Nasional | BuddyKu | Senin, 28 November 2022 - 19:01
share

MAKASSAR, BUKAMATA - Peristiwa pengancaman yang dialami oleh sejumlah santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur\'an Imam Al Zuhri, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa membuat psikologisnya terganggu.

Bagaimana tidak, meraka diancam menggunakan pistol oleh oknum polisi Brigadir AH di depan pondok pesantrennya.

Oknum polisi yang bertugas di Satlantas Polrestabes Makassar ini menuduh santri tersebut melempari rumahnya.

Kuasa hukum korban, Lisa Wira Ilhami, mengatakan, meski tidak ada yang terluka dalam pengancaman itu, namun insiden itu meninggalkan trauma berat terhadap sejumlah santri.

"Alhamdulillah tidak ada yang terluka secara fisik. Namun ya anak di bawah umur semua. Traumanya itu berat," kata kuasa hukum korban, Lisa Wira Ilhami saat dikonfirmasi, Senin (28/11/22).

Menurut Lisa, jumlah santri di pesantren tersebut berjumlah 30 orang. Kini mereka mengalami tekanan psikologis yang terguncang.

"Agar psikologis para santri membaik, orang tua mereka datang memberikan pendampingan," ungkapnya.

Lisa mengatakan, saat ini Brigadir AH menjalani proses pemeriksaan di Propam Polda Sulsel. Pihak korban telah memaafkan pelaku, namun proses hukum tetap berjalan.

Untuk diketahui, kasus ini bermula saat Brigadir AH melakukan pengancaman terhadap santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur\'an Imam Al Zuhri, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan beredar luas di media sosial.

Tampak dalam video Brigadir AH yang mengenakan kaus putih berbincang dengan beberapa santri, hingga mengeluarkan pistol.

Melihat pistol itu diacungkan oleh Brigadir AH, para santri pun ketakutan dan memilih masuk ke dalam pondok pesantren.

Oknum polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar itu marah kepada santri lantaran ia merasa rumahnya dilempari.

Topik Menarik