Truk Pembawa Logistik Buat Korban Gempa Cinjur Kena Dipalak, Mensos Risma Angkat Bicara, Langsung Beberkan Fakta Ini, Simak Baik-baik!

Truk Pembawa Logistik Buat Korban Gempa Cinjur Kena Dipalak, Mensos Risma Angkat Bicara, Langsung Beberkan Fakta Ini, Simak Baik-baik!

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 25 November 2022 - 16:10
share

Menteri Sosial Tri Rismaharini angkat bicara terkait peristiwa pengadangan dan pemalakan yang dilakukan sejumlah orang terhadap mobil yang membawa logistik dan barang-barang bantuan buat para pengungsi korban gempa Cinjur, Jawa Barat.

Risma memaklumi hal tersebut, sebab itu dilakukan karena terpaksa, mereka yang mengadang truk tersebut kata Risma adalah para pengungsi mandiri yang belum tertampun di pos-pos pengusian yang membuat mereka belum tersentuh bantuan pemerintah. Risma mengaku sudah melakukan penyisiran di lokasi pengadangan tersebut.

"Jadi pengalaman saya sebetulnya itu, karena ini kita punya pos misalkan ya kita punya pos di sini dan sepanjang jalan menuju posko itu sebetulnya banyak para pengungsi itu. Nah sekarang mereka kita sisir. Jadi itu yang mereka yang menghadang itu rata-rata mengungsi mandiri," kata Risma dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Para pengusi yang melakukukan pemalakan itu lanjut Risma adalah warga-warga yang memilih tak meninggalkan rumahnya dan membuat tenda darurat di sekitar tempat tinggal mereka. Risma menyebut, saat ini pihaknya telah mebuatkan tenda-tenda yang lebih layak buat para pengungsi tersebut dan mulai menyalurkan bantuan buat mereka.

"Kini masih disisir. Kemudian kini dibuat tenda. Sekarang kami juga berikan bantuan. Kalau dia bisa masak kami bantu bahan makanan mentah, lalu mereka masak sendiri. Seperti itu cara yang bisa dilakukan," ungkapnya.

Risma mengatakan, pihaknya memaklumi peristiwa itu lantaran setelah gempa yang meluhlantakan sejumlah rumah warga itu, warga sempat langsung panik. Mereka tak kelaparan sehingga harus menahan dan mengambil bantuan dari truk pengakut logistik.

"Memang waktu di awal itu kan kondisinya panik sehingga mungkin masyarakat juga takut. \'Saya bisa makan tidak karena rumahnya roboh semua begitu\'. Karena itu, ini kami pastikan bahwa kita tidak akan mencabut dapur umum sebelum memang kondisinya itu stabil supaya masyarakat tenang," tuturnya.

Risma kemudian menceritakan kondisi pengusi yang ditemui tim kemensos di lapangan, dia menyebut, jangankan mendapat bantuan logistik, sejumlah pengusi pada hari pertama peristiwa gempa itu, mereka bahkan kesulitan mendapatkan air bersih.

"Jadi kemarin tim Kemensos cerita tangki airnya dihadang warga. Di sana memang nggak ada air putus itu, jadi akhirnya coba kita belikan banyak tangki kecil-kecil. Kita kasih tandon dan nanti kita isi supaya tidak rebutan," tutupnya.

Topik Menarik