Rizieq Shihab Teriak-teriak Minta Pengikutnya Tetap Pakai Istilah Kasar Buat PSK: Saya Ingin Sebutan Lonte Tidak Hilang di Tengah Kita

Rizieq Shihab Teriak-teriak Minta Pengikutnya Tetap Pakai Istilah Kasar Buat PSK: Saya Ingin Sebutan Lonte Tidak Hilang di Tengah Kita

Nasional | BuddyKu | Selasa, 22 November 2022 - 00:39
share

Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali berceramah usai bebas dari tahanan beberapa waktu lalu. Dalam ceramah terbarunya ini, Rizieq Shihab bicara panjang lebar soal bahaya perang terminologi atau perang istilah.

Dia menyinggung berbagai istilah yang dipakai untuk memperjelas sebuah perbuatan jahat, sebaliknya ada pula istilah yang dipakai untuk menggambarkan hal-hal baik terkesan menjadi buruk di mata masyarakat.

"Ini namanya perang terminologi, saya minta kepada anda untuk jangan memberikan istilah-istilah yang bagus buat kejahatan. Jadi kalau ada koruptor, kadang-kadang istilah \'koruptor\' nggak bikin orang jera saat ditangkap, sudah pakai baju oranye justru senyum, nggak ada beban di foto sebagai koruptor," kata Habib Rizieq dalam video yang diunggah di Islamic Brotherhood TV dikutip Senin (21/11/2022).

Menurut pemuka agama dari Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu, perbuatan jahat yang diperhalus dengan berbagai istilah kekinian jelas membuat para pelakunya tak merasa jera, untuk itu mereka yang terlibat dalam berbagai kegiatan yang tak baik seharus tetap dipanggil dengan istilah-istilah yang kasar.

"Kata koruptor nggak bikin mereka jera, cari kalimat yang bikin mereka jera umpamanya \'rampok uang rakyat\', \'rampok negara\', \'begal ekonomi\'. Nah itu kalau dikasih istilah yang begitu nanti orang jera, orang malu," terangnya.

Selain tidak menyarankan masyarakat untuk tidak memakai istilah koruptor Rizieq Shihab juga menyinggung istilah kupu-kupu malam dan pekerja teks komersial, dia mengatakan dua istilah ini justru membuat para pelakunya merasa bahwa profesi mereka adalah pekerjaan yang mulia, seharusnya kata dia, mereka tetap dicap dengan istilah kasar seperti lonte dan lain-lain.

"Begitu juga soal pelacur. Iya, kewajiban kita ulama berdakwah agar mereka sadar, kita menyampaikan nasihat yang santun dan lembut agar mereka tertarik meninggalkan pekerjaan busuknya. Tapi ada momen tertentu yang tetap mereka itu harus diberikan julukan jangan yang bagus, ujarnya

Baca Juga: Terungkap! Setelah Kuras Rekening Brigadir J, Putri Candrawathi Ketahuan Transfer Puluhan Juta ke Orang Ini, Sosoknya Nggak Disangka-sangka!

Kalau dikasih \'kupu-kupu malam\', \'bidadari kegelapan\', \'pekerja seks komersial\' nanti nggak kapok, nanti mereka anggap itu pekerjaan mulia. Maksud saya jangan lagi ulama, ustadz dan habib, capek kita! Jangan lagi saya ini yang teriak tuh \'lonte\', \'hostes\', \'pelacur\'. Saya enggak ingin anda ikut teriak begitu. Cuma saya inginkan istilah ini jangan hilang di tengah-tengah kita," tuturnya.

Baca Juga: Terungkap! Uang Rp200 Juta di Rekening Brigadir J yang Raib Ternyata Diambil Bripka Ricky Rizal, yang Nyuruh Putri Candrawathi

Tidak hanya itu, Rizieq Shihab juga mengatakan mereka yang kerap ingkar janji juga mesti dilabeli dengan istilah-istilah kasar, supaya kelak mereka tak mengulangi perbuatannya tersebut.

"Jangan kaget kalau ada orang kerjaannya bangun tidur ngebohong, pagi ngebohong, siang ngebohong sore ngebohong, setiap hari ngebohong. Udah gitu jabatannya tinggi (tapi) bohong melulu. Enggak apa-apa kasih gelar \'Si Raja Bohong\'. Enggak apa-apa saudara. Dalam agama boleh, kenapa? Karena dinasehati sudah enggak bisa, tetap bohong terus-menerus," tegasnya.

"Kasih nama saudara \'Si Raja Bohong\', \'Si Tukang Bohong, \'Biang Kebohongan\'. Jangan orang bohong berkali-kali (malah) dikasih gelar seperti Abu Bakar AsShiddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abu Thalib. Eh belakangan dari luar negeri yang nggak tahu apa-apa kasih julukan Hasan bin Ali yang mendamaikan dunia, innalillahi wa inna ilaihi rojiun!" tambahnya memungkasi.

Topik Menarik