Tidak Benar, Puluhan Massa Aksi 411 Kemarin Menjadi Korban Tembakan Gas Air Mata
Video terkait Aksi 411 beredar di media sosial. Video tersebut diunggah sebuah kanal YouTube pada 5 November 2022.
Video itu disertai sampul dan judul yang menarasikan, puluhan massa Aksi 411 pada 2022 menjadi korban tembakan gas air mata.
Berikut narasi dalam sampul dan judul video terkait.
"PULUHAN ORANG CIDERA PARAH GAS AIR MATA HUJANI MASA AKSI YANG SEDANG SHOLAT
BERITA TERKINI - APARAT BIADAP ? PULUHAN JADI KORBAN GAS AIR MATA HUJANI DITENGAH MASA"
Setelah video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak benar puluhan massa Aksi 411 pada 2022 menjadi korban tembakan gas air mata.
Video tersebut menarasikan artikel dari Tribunnews dengan judul "Diguyur Hujan Deras, Massa Aksi 411 Tunaikan Salat Maghrib Beralaskan Aspal Jalan", tayang pada 4 November 2022.
Sementara melansir Sindonews.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan Aksi 411 berjalan aman dan kondusif. Massa juga sudah membubarkan diri sekitar pukul 17.30 WIB.
Adapun tragedi penembakan gas air mata yang terjadi saat Aksi 411 pada 2016. Melansir detiknews, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang dinilai sudah melakukan tindakan rusuh. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Awi Setiyono, penggunaan gas air mata tersebut sudah sesuai dengan Perkap No 01 Tahun 2009.
Dengan demikian, video dengan klaim puluhan massa Aksi 411 pada 2022 menjadi korban tembakan gas air mata adalah tidak benar. Faktanya, aksi yang digelar beberapa hari lalu itu berjalan aman dan kondusif.
