Tabur Bunga Di Tragedi Itaewon Mega Dan Puan Diminta Nongol Ke Kanjuruhan

Tabur Bunga Di Tragedi Itaewon Mega Dan Puan Diminta Nongol Ke Kanjuruhan

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 12 November 2022 - 07:02
share

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan putrinya yang juga Ketua DPR, Puan Maharani, yang tengah berada di Korea Selatan (Korsel), melakukan tabur bunga di lokasi tragedi Itaewon, yang menewaskan 156 orang dalam perayaan Halloween pada 29 Oktober lalu. Langkah Mega dan Puan ini dikomentari beragam. Ada yang mengapresiasi, ada pula yang meminta Mega dan Puan nengok lokasi tragedi Kanjuruhan di Malang, yang korban jiwanya mencapai 135 orang.

Mega dan Puan datang ke lokasi tragedi Itaewon, di Seoul, Kamis (10/11). Sebetulnya, kedatangan Mega dan Puan ke Korsel tidak khusus untuk tabur bunga. Namun, ada banyak rangkaian kegiatan di negeri gingseng itu. Hampir sepekan, mereka di sana.

Mula-mula, Puan ke Busan. Salah satu kampus di sana, yakni Pukyong National University (PKNU), menganugerahkan Puan gelar doktor kehormatan di Bidang Ilmu Politik, Senin (7//11).

Selepas agenda di Busan, Puan bertandang ke Seoul, Ibu Kota Korsel. Di sana, Ketua DPR perempuan pertama ini, mengadakan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Kim Jin-pyo. Puan juga dijamu Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, di Blue House, Istana Kepresidenan Korea Selatan.

Selain acara kenegaraan, Puan menyempatkan diri ke Itaewon. Di sini, Puan datang bersama Mega. Keduanya berjalan kaki menyusuri lorong-lorong lokasi kejadian yang masih diselimuti suasana duka, dengan masing-masing menenteng sebuket bunga.

Setelah menaruh bunga di sebuah tenda putih, Puan dan Mega menuliskan pesan di buku tamu. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi, bunyi pesan yang ditulis Puan, dalam bahasa Indonesia.

Hampir di sepanjang lorong dan trotoar di jantung peristiwa 29 Oktober lalu itu, terlihat jejeran bingkisan, boneka, botol minuman, foto, pesan duka cita hingga bunga. Menurut Puan, buket bunga yang dibawa bukan sekadar tanda duka, melainkan sebuah pengharapan agar tidak terjadi lagi tragedi yang sama di belahan dunia manapun. Termasuk tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kita pun harus belajar dan bebenah, terutama pascamusibah serupa di Stadion Kanjuruhan, Malang, tulis Puan, di akun Twitternya, @puanmaharani_ri, Kamis (10/11).

Ia meminta agar ada standar operasional yang ketat untuk acara yang mengundang kerumunan, memperkuat manajemenen pengendalian massa dan mengantisipasi euphoria warga yang berlebihan pasca-pandemi Covid-19.

Tak disangka, luapan belasungkawa Puan di Itaewon malah dibanjiri kritik. Diantaranya datang dari salah satu akun Twitter grup band @thepanturas. Cuitan akun tersebut viral. Hingga tadi malam, sudah disukai hingga 39,4 ribu kali, 9,5 ribu retweet dan 645 komentar.

40 hari tragedi Kanjuruhan, Ketua DPR yang seharusnya berbicara paling lantang mewakili rakyat malah ke Itaewon, cuit akun tersebut.

Di cuitan lainnya, akun tersebut mengusulkan Puan melakukan tabur bunga dalam rangka 40 hari tragedi Kanjuruhan, follow-up kasus tersebut sambil makan siang dengan Kapolda dan ngobrol bareng supporter Arema. Kan stafnya kudunya ada yang bisikin begitu ya. Masa kudu gua jadi DPR, sesalnya.

Mendengar ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara. Dia membantah tudingan Mega dan Puan belum melakukan apa-apa terkait tragedi Kanjuruhan. Mega, kata Hasto, langsung memberikan instruksi kepada seluruh kader di Jawa Timur untuk turun tangan membantu korban Kanjuruhan.

Sehingga Pak Kusnadi Ketua DPRD Provinsi Jatim langsung turun ke lapangan berkoordinasi dengan pemda dan aparat keamanan serta tokoh-tokoh masyarakat, kata Hasto, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Begitu pun Puan. Menurut Hasto, ada banyak atensi dan koordinasi yang dijalankan Puan terkait tragedi sepak bola dengan jumlah korban jiwa terbanyak kedua di dunia sepanjang sejarah itu.

Mbak Puan juga memberikan atensi, sehingga seluruh Baguna Partai bergerak membantu pemakaman korban dan juga membantu gotong royong. Lalu koordinasi dengan para kepala daerah juga dilakukan, ingatnya

Sebagian warganet menilai, posisi Puan memang serba salah di mata haters. Akun @ andakarasdad meyakini, jika Puan melakukan tabur bunga ke Stadion Kanjuruhan juga bakal dinyinyirin, seperti pencitraan mau nyapres dan lainnya.

Dasarannya banyak yang nggak suka sama dua figur ini, jadi misal nih pada ke Kanjuruhan, paling juga dianggap pencitraan mau nyapres, cuitnya. Nanti toh ke Kanjuruhan juga bakal dikata-katain pencitraan, etc, timpal @ a-riot .

Akun @ nadiasis883 malah menyampaikan terima kasih ke Puan, karena sudah menyempatkan diri menyampaikan duka cita ke Itaewon. Terima kasih Bu Puan sudah mewakili rakyat Indonesia. Semoga kejadian itu tidak terulang lagi, dukungnya. Mungkin lagi kunjungan kerja, terus sekalian mampir, tulis @ papasito_OF .

Sementara yang nyindir, juga tak sedikit. Salah satunya datang dari akun @ anaphylaxtic . Kan Itaewon tinggal naik becak. Kanjuruhan Malang mah jauh naik pesawat dulu, sindirnya. Hei kalian jangan berburuk sangka dulu. Mungkin mau maju jadi Ketua DPR Korea, sahut akun @ calotiketxatar , sarkas.

Setengah emosi, akun @ rizamahazim mempertanyakan jabatan yang diemban Puan, sehingga bela-belain ke Itaewon untuk menyampaikan belasungkawa. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat mana Anda? tanya dia. [SAR]

Topik Menarik