Wali Kota Ali Ibrahim Jadi Narsum Kuliah Umum Sail Tidore di FIB UI
JawaPos.com Wali Kota Tidore Kepulauan Capten Ali Ibrahim menjadi narasumber untuk kuliah umum Sail Tidore 2022 di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu (2/11).
Dalam kuliah umum itu, Ali menjelaskan Tidore dipilih untuk menghelat Sail Tidore karena merupakan pusat peradaban maritim dunia. Selain itu juga sebagai pusat ekspedisi nelayan dunia pada 500 tahun silam atau pada abad ke-15 dan 16.
Bangsa Eropa zaman dulu selain ingin mencari rempah-rempah, mereka ingin membuktikan apakah bumi itu bulat. Oleh karena itu pasukan bangsa Eropa melakukan pelayaran dari Spanyol baik dari timur maupun barat yang titik temunya adalah di Tidore, tutur Ali.
Ali menambahkan, Sail Tidore 2022 mengambil tema Tidore: Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-Bangsa . Acara yang akan digelar pada 24-29 November 2022 itu diharapkan dapat mendorong kembali kejayaan jalur rempah nasional.
Visi dan Misi kami ingin mengembalikan kembali kejayaan Indonesia sebagai jalur rempah Nusantara yang terkenal sejak abad ke-16, kata Ali.
Kisah Istri Gubernur Aceh 2 Hari Terjebak Banjir Besar, Menginap di SPBU hingga Nebeng Truk
Event itu diharapkan menjadi ajang pertemuan berbagai bangsa dan menunjukkan kepada dunia akan sejarah perjuangan Indonesia yang kental. Ali juga meminta kepada Presiden Joko Widodo dengan adanya Sail Tidore 2022 untuk menetapkan Tidore sebagai strategi nasional sosial budaya.
Sehingga sosial budaya ini tetap dipertahankan, ucap Ali.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Bondan Kanumoyoso mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim yang telah hadir dan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa FIB UI. Menurut Bondan, tidak menutup kemungkinan FIB UI akan melakukan riset mengenai sosial budaya di Tidore dan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
Salah satunya program pengabdian masyarakat, bukan hanya di sejarah saja, tapi dari budaya, ekonomi, hingga pariwisata. Masih banyak lagi yang perlu digali dan dikembangkan di wilayah Indonesia timur ini, khususnya di Tidore dan umumnya Maluku Utara. Sebab, peradaban perdagangan global dimulai dari Maluku ini, jelas Bondan.
Turut hadir dalam kuliah umum tentang Sail Tidore, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Bondan Kanumoyoso, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Untung Yuwono, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Taufik Asmiyanto, Manajer Pendidikan Rouli Esther, Manajer Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Alfian Syahmadan Siagian, dan moderator Ade Solihat.
Hadir juga Kepala Unit Penjaminan Mutu Akademik Ahmad Fahrurodji, Ketua Program Studi Sejarah Didik Pradjoko, Ketua Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Munawar Holil, Ketua Program Studi Belanda Zahroh Nuriah, dan Ketua Program Studi Jepang Filia, serta kurang lebih 200 mahasiswa sebagai audiens.










