Eks Penyidik KM 50 Beber Fakta Baru, Ferdy Sambo Asyik Telponan di Bawah Pohon Setelah Habisi Brigadir J: Tolong Bantu Angkat Jenazah!
Eks Kanit III Subdit I Dittipidum Bareskrim Polri AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay membeberkan sejumlah fakta baru terkait kasus pembunuhan Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Itu disampaikan eks Tim penyidik CCTV KM 50 itu saat dihadirkan menjadi saksi dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu (26/10/2022).
Acay mengungkapkan bahwa sesaat setelah Brigadir J dihabisi di dalam rumah Dinas Eks Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu, dirinya melihat Ferdy Sambo seperti dilanda kepanikan, dia berbicara dengan seseorang lewat sambungan telepon di luar rumah, Acay mengaku tak mengetahui topik yang dibahas dalam obrolan tersebut, namun yang jelas mereka mengobrol cukup lama.
"Saya lihat Pak Ferdy Sambo di bawah pohon menelepon cukup lama. Namun, saya tidak tahu menelepon siapa," kata Acay bersaksi di PN Jaksel, Rabu (26/10/2022).
Ketika Ferdy Sambo masih mengobrol lewat sambungan telepon ambulans yang sudah dihubungi sebelumnya tiba di lokasi untuk mengambil jenazah Brigadir J. Petugas ambulans lanjut Acay membawa tempat tidur beroda untuk mengangkat jenazah Yosua namun alat tersebut tidak bisa dibawa masuk karena ukurannya terlampau besar dari ukuran pintu rumah.
Sesaat kemudian Ferdy Sambo menyudahi obrolannya di telepon langsung masuk ke dalam rumah mengurus jenazah Brigadir J, yang kemudian disusul oleh Acay. Setibanya di dalam rumah, jenazah Brigadir J sudah dimasukan ke dalam kantong mayat.
"Saya lihat ke dalam, jenazah itu sudah di dalam kantong, namun kesulitan untuk diangkat ke tandu, tuturnya.
Melihat para petugas kesulitan menggotong kantong mayat tersebut berisi jasad Brigadir J, Ferdy Sambo memberi perintah kepada Acay untuk ikut membantu mengangkatnya untuk dibawah masuk ke dalam ambulans
"Cay, tolong bantu angkat jenazah," kata Acay menirukan perintah Ferdy Sambo.










