Arus Lalin di Simpang Lima Krian Sidoarjo Sempat Terkunci

Arus Lalin di Simpang Lima Krian Sidoarjo Sempat Terkunci

Nasional | jawapos | Sabtu, 8 Oktober 2022 - 16:27
share

JawaPos.com- Setelah sempat tertunda karena belum ada skema pengaturan pengalihan lalu lintas (lalin), perbaikan beton di Jalan Kemangsen, Kecamatan Krian, Sidoarjo, akhirnya dimulai Jumat (7/10) kemarin. Sejak pukul 09.30 WIB, jalan tersebut ditutup. Penutupan hari pertaman jalan itupun memicu kemacetan di simpang lima Krian.

Penyebabnya ada dua. Pertama, volume tinggi kendaraan. Terutama truk besar, dari selatan yang melintas melewati simpang lima Krian menuju utara ke Jalan Raya Legundi.

Kedua, lampu hijau di simpang lima untuk pengendara dari timur dan barat nyala bersamaan. Dengan demikian, kendaraan dari Jalan Basuki Rahmat yang akan belok ke Jalan Raya Legundi menghambat kendaraan dari barat yang akan lurus. Dua faktor itu membuat arus di simpang lima terkunci. Kendaraan tidak bisa jalan sama sekali.

Plt Kasidalops Dishub Sidoarjo Novianto Koesno menyatakan, untuk dua masalah tersebut sudah ada solusinya. Pertama, truk besar atau kendaraan besar roda empat atau lebih yang melaju dari selatan di Jalan Ki Hajar Dewantoro tidak boleh lurus melintas di simpang lima Krian. Pengendara harus langsung belok kiri sebelum Kelenteng Krian untuk masuk ke Jalan Imam Bonjol. Artinya, mereka tidak boleh lewat Jalan Raya Legundi.

Sementara itu, untuk lampu hijau di simpang lima untuk pengendara dari timur dan barat dinyalakan bergantian. Dengan demikian, pengendara dari timur yang akan belok kanan ke Jalan Raya Legundi tidak menghambat arus kendaraan dari barat. Solusi tersebut membuat arus di simpang lima akhirnya terurai. Kemacetan berlangsung sekitar satu jam.

Novi menyebutkan, hari ini dan seterusnya pengaturan tersebut akan berlaku. Termasuk menambah durasi lampu hijau di jalan yang padat. Misalnya, di Jalan Ki Hajar Dewantoro sangat padat, maka lampu hijau di jalan tersebut yang mengarah ke simpang lima dibuat lebih lama, jelasnya.

Novi menyebutkan, setiap hari pihaknya bakal melakukan pengaturan lalu lintas di sana. Kami tempatkan enam petugas. Empat petugas di simpang lima dan dua petugas di area penutupan Jalan Kemangsen. Dengan demikian, saat ada kepadatan parah, cepat ada tindakan, tegasnya.

Plt Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Pemkab Sidoarjo Rizal Asnan menyebutkan, sejak kemarin, pengerjaan fisik di proyek betonisasi sepanjang 575 meter tersebut dimulai. Pengerjaan diawali dengan mobilisasi material untuk pembangunan.

Juga, mulai proses nyicil pengangkatan pelat beton lama yang rusak. Karena itu, jalan harus ditutup penuh, jelas Rizal.

Topik Menarik