Aksi Jilat Kue Ultah TNI, Sidang Etik: 2 Polantas Polda Papua Barat Dipecat Tak Hormat

Aksi Jilat Kue Ultah TNI, Sidang Etik: 2 Polantas Polda Papua Barat Dipecat Tak Hormat

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 7 Oktober 2022 - 16:42
share

Aksi dua oknum polisi menjilat kue ulang tahun TNI berujung pemecatan. Mereka berdua akhirnya diberhentikan secara tidak hormat (PTDH).

Personil Polantas Papua Barat tersebut masing-masing Bripda DB dan Bribda YFP dinilai mengejek dengan melakukan tindakan tidak hormat tersebut kepada institusi TNI.

"Dua terperiksa yakni Bripda DB dan Bribda YFP dinilai telah membuat konten yang mencederai institusi TNI,"Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, di Mapolda Papua Barat, Jumat (7/10/2022).

Keputusan PTDH itu dilakukan berdasarkan hasil sidang etik yang digelar di Polda Papua Barat, sekira pukul 09.00 WIT, hinga 11.30 WIT, Jumat.

Aksi dua polantas jilat kue ultah TNI. (HO)
Aksi dua polantas jilat kue ultah TNI. (HO)

Usai aksinya viral di media sosial, kedua personil polantas tersebut langsung ditahan untuk menjalani pemeriksaan.

Adam menjelaskan bahwaaksi menjilat kue itu terjadi, pada Rabu (5/10/2022) pagi dan langsung ditahan oleh Propam Polda Papua Barat.

Tidak hanya itu satu diantara keduanya juga mengeluarkan ujaran yang mengejek: "Selamat Ulang Tahun TNI, semoga tidak panjang umur\'.

Pada sidang kode etik itu diputuskan bahwa perbuatan keduanya telah melakukan tindakan tercela hingga akhirnya diputuskan dipecat dengan tidak hormat sebagai anggota Polri.

Tidak hanya itu,keduanya juga telah ditempatkan ditempat khusus sejak 5 hingga 7 Oktober 2022.

Hanya saja, yang bersangkutan telah mengajukan banding dan kini pihaknya masih menunggu hasil dari langkah kedua oknum tersebut.

Sebelumnya, media sosial digegerkan dengan video dua polantas yang mengolok-olok TNI. Tak hanya itu, salah satu polantas sempat menjilat kue HUT TNI dan ada yang mengucapkan semoga tidak panjang umur di hari ulang tahun TNI yang ke-77 pada Rabu (5/10/2022).

Belakangan diketahui kedua polisi tersebut merupakan anggota Ditlantas Polda Papua Barat. Menyusul kasus tersebut, kedua pimpinan TNI dan Polri di sana langsung melakukan pertemuan.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik