Dinas SDA DKI Jakarta: RLS Hadir untuk Kendalikan Banjir di Jakarta

Dinas SDA DKI Jakarta: RLS Hadir untuk Kendalikan Banjir di Jakarta

Nasional | jawapos | Kamis, 6 Oktober 2022 - 12:39
share

JawaPos.com Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal menyatakan bahwa kehadiran Ruang Limpah Sungai (RLS) yang baru saja diresmikan adalah sebagai wujud dari naturalisasi sungai untuk mengatasi banjir di Jakarta.Yusmada juga menyampaikan bahwa RLS merupakan bagian dari 942 project, yaitu 9 polder, 4 retensi air, dan 2 peningkatan kapasitas sungai.

Ia mengatakan bahwa waktu pelaksanaan pembangunan RLS adalah 15 bulan terhitung sejak 3 November 2021 dan direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2022.

Desain RLS dibuat dengan pendekatan penghijauan tanpa mengurangi kaidah-kaidah pengendalian banjir, baik secara struktur maupun desain kapasitas tampungan hingga desain rencana bangunan air, ujarnya saat ikut membuka peresmian RLS Brigif, Jakarta Selatan, Kamis (6/10).

Secara progres dapat dikatakan bahwa perkembangan pembangunan masih berjalan sesuai rencana, untuk memenuhi hal tersebut pekerjaan yang diutamakan adalah pekerjaan galian tanah untuk membentuk area RLS. Hingga saat ini, kapasitas rencana tampungan air sudah terpenuhi 95%, imbuhnya.

Ia juga menerangkan bahwa RLS pada proyek pertama ini dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di RLS Pondok Ranggon, RLS Brigif, dan RLS Lebak Bulus. Volume Tampungan air RLS Pondok Ranggon adalah 890.000 m3. RLS ini diharapkan dapat mereduksi debit banjir di Kali Sunter.

Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon berfungsi sebagai tampungan sementara untuk mengurangi debit puncak Kali Sunter saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir (sistem aliran Kali Sunter), terutama di wilayah Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Lubang Buaya, dan Kelurahan Setu, jelasnya.

Selain itu, di RLS Lebak Bulus volume tampungan airnya adalah sebanyak 44.000 m3 dan diharapkan mampu mereduksi debit banjir di Kali Grogol.

Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus akan mereduksi luapan sungai di Daerah Aliran Kali Grogol karena berfungsi untuk menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Grogol seperti Palmerah dan Kebayoran, kata Yusmada.

Sementara di RLS Brigif, volume tampungan airnya sebanyak 256.000 m3 dan diharapkan mampu mereduksi debit banjir di Kali Krukut

Karena berfungsi untuk menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Krukut seperti Petogongan, Kemang, Cilandak, dan Ciganjur, tandasnya.

Topik Menarik