Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 125 Orang

Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 125 Orang

Nasional | koran-jakarta.com | Minggu, 2 Oktober 2022 - 21:05
share

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, telah terjadi penghitungan ganda terkait jumlah korban meninggal duniadalam tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), yang mengakibatkan lebih dari 100 orang.

"Per pukul 17.30 WIB, data sementara hasil sinkronisasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang mengoperasikan krisis center tercatat 125 orang dinyatakan meninggal dunia. Tadi ditemukan double pencatatan beberapa orang," ujar Khofifah melalui keterangan tertulis, Minggu (2/10).

Proses identifikasi dan sinkronisasi jenazah korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang akan terus dilakukan.Dia menyampaikan Pemprov Jatim akan memberikan santunan bagi keluarga korban yang meninggal dunia, dan korban yang saat ini menjalani perawatan mendapat bantuan 5 juta rupiah.

"Pemprov akan memberikan santunan takziah masing-masing 10 juta rupiah. Sebagian sudah kami sampaikan krpada ahli waris. Kemudian yang luka berat yang dalam tindakan maka pemprov telah memberikan lima juta rupiah," jelasnya.

Khofifah menegaskan, seluruh biaya pengobatan maupun perawatan jenazah korban di RSUD Saiful Anwar (RSSA) akan menjadi tanggungan Pemprov Jatim. Sementara untuk biaya pengobatan dan perawatan jenazah warga Malang, baik di RSUD maupun RS di wilayah tersebut akan menjadi tanggung jawab Pemkab dan Pemkot Malang.

"Tadi pagi RS di Malang juga telah melakukan zoom meeting untuk mencari solusi dan koordinasi jika diperlukan tindakan yang membutuhkan rujukan. Layanan rujukan bagi korban dengan luka berat akan dilakukan tindakan di RSSA Malang," urai Khofifah.

"Kerja cepat koordinasi antar RS di malang ini luar biasa," pujinya.

Bagi korban yang meninggal dunia, Gubernur Khofifah memastikan semua prosesnya akan dilakukan dengan maksimal di RSSA. Mulai dari mengidentifikasi jenazah, mencocokkan dengan DNA keluarga, memandikan, mengkafani hingga mensalatkan jenazah bagi yang Muslim.

"Jika nanti setelah dari RSSA akan disalatkan kembali di tempat masing-masing juga dipersilahkan. Tapi, kita berharap pada saat pulang dari RS Saiful Anwar, jenazah dalam kondisi sudah dimandikan dan disalatkan," ujarnya.

Sebelumnya, Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, mengungkapkan terdapat potensi data ganda dalam rekapitulasi data BPBD Jatim, yang sempat beredar dengan jumlah 174 orang meninggal dunja.

"Ini disebabkan terdapatnya korban jiwa yang belum teridentifikasi dan kemungkinan direkapitulasi secara ganda dari sumber-sumber data yang berbeda," terangnya.

"Angka korban jiwa bisa lebih rendah dari rekapitulasi BPBD seiring dengan dimutakhirkannya data," kata Emil.

Topik Menarik