Yang Terkena PHK Ayo Tetap Semangat

Yang Terkena PHK Ayo Tetap Semangat

Nasional | BuddyKu | Selasa, 27 September 2022 - 09:15
share

Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan terus terjadi di dalam negeri, meski perekonomian nasional diklaim tumbuh positif. Mulai dari perusahaan startup hingga perusahaan teknologi, melakukan PHK besar-besaran.

Dalam sebulan terakhir, tercatat ada 3 perusahaan yang merumahkan karyawannya. Yaitu, Shopee Indonesia, Tokocrypto dan Indosat.

Sebelumnya, PHK juga terjadi di startup edutech Zenius, keuangan digital LinkAja, dan e-commerce JD.ID.

Putra Langkisau dalam akun Twitternya @ caul_tanjung mengunggah judul sebuah berita. Isinya, Badai PHK terpa RI, landa 3 perusahaan dalam seminggu.

Badai PHK masih akan menghantui perusahaan-perusahaan startup dalam negeri, kata @ ibnu_purna . Indonesia sedang tidak baik-baik saja, makin terbukti, sahut @ YanHarahap .

Akun @ Uwaisalatas mengungkap pasar offline domestik yang telah lama eksis hebat, akhirnya mati kerena panetrasi startup marketplace . Sekarang, dunia startup mengalami goncangan hebat.

Sedih dan ikut prihatin dengan badai PHK di Indonesia. Sebab, bertambah lagi penganguran, ujar @ IrfandyM .

Akun @ dara_darmayu berharap, mereka yang terkena PHK adalah orang-orang yang selama ini membela Pemerintah. Agar mereka bisa merasakan dampak yang ditimbulkan akibat kebijakan Pemerintah sekarang.

Ironisnya, hal ini dilakukan perusahaan-perusahaan besar. Apakah Indonesia masih baik-baik saja, tanya @ BaruNuralamsyah .

Yang pasti, kata @ Moh_BenarSalah , kondisi perekonomian Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Dia mengimbau yang masih kerja harus tetap bersyukur, yang belum kerja jangan putus asa, dan yang terkena PHK tetap semangat.

Tiga perusahaan yang melakukan PHK dicek fundamental ekonominya, karena masing-masing perusahaan beda. Jadi, tidak bisa digeneralisir bahwa ekonomi Indonesia sedang menurun, imbuh @ Leo_S .

Akun @ Lobster mengingatkan adanya badai PHK agar selalu waspada terhadap tindakan kriminalitas.

Kata dia, potensi kriminalitas bisa meningkat karena bertambahnya pengangguran dan orang bisa nekat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kemungkinan akan merebaknya kriminal seperti begal dan jambret, yang pelakunya orang-orang kelaparan. Ini jelas harus diwaspadai, imbau @ Mohacs .

Akun @ Endeavour berkomentar satir. Tidak mungkin terjadi PHK karena menurut Pemerintah ekonomi Indonesia sedang baik-baik saja dan terus bertumbuh. Lebih percaya Pemerintah apa pelaku usaha, tanya @ Aar .

Menurut @ Nooseta_bakti , karyawan Indosat tidak seperti di PHK, tapi dapat pensiunan. Pesangon mereka besar sekali dan bisa buat hidup kalau pintar bikin usaha.

Masalahnya tidak semua orang pintar bikin usaha, sehingga yang di-PHK tetap harus waspada, timpal @ Saban_Ray .

Akun @ Abidinkadir meminta Pemerintah segera mengambil kebijakan terkait fenomena PHK. Apalagi, masih terdampak akibat pandemi Covid-19. Belum lagi, permasalahan penegakan hukum yang karut-marut.

Bersyukur sudah diberikan pekerjaan sampai saat ini, di tengah berita badai PHK yang dilakukan perusahaan lain, kata @ Dedi_t10 .

Sementara, @ Ibnu tidak mempermasalahkan badai PHK di Indonesia. Dia meminta seluruh karyawan yang dirumahkan menerima apa adanya. PHK terjadi salah satu alasannya karena kinerja karyawan. Itu buruh yang suka demo dan tidak produktif serta bikin macet jalan raya tidak sekalian di-PHK, usul @ Harun . [TIF]

Topik Menarik