NasDem Bisa Batal Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024 Gegara Hal Ini, Nih Dengerin Omongan Anak Buah Surya Paloh

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni belum bisa memastikan apakah partainya akan mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ia menyebut masih ada dua sosok lainnya yang sama potensial untuk dipilih yaitu Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

Sahroni meminta publik untuk bersabar, karena dalam waktu dekat Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan segera mengumumkan siapa sosok yang akan dijadikan jagoan untuk berkompetisi di Pilpres.

"Kan ada tiga nama, nanti akan diumumin sama babeh gue November, tanggalnya tunggu tanggalnya. Tuh gua kasih tau bulannya lho," kata Sahroni usai menghadiri acara bersama Anies Baswedan di Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).

Bukan hanya soal penentuan capres dan cawapres, Sahroni mengatakan bahwa bulan depan Partai NasDem juga akan mengumumkan postur koalisi guna menghadapi Pemilu 2024.

Namun, Anggota DPR RI itu masih enggan membocorkan apakah koalisi yang dimaksud adalah koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Koalisi ya tanggal 10 November itu. Tanggal 10 gua sebut lagi. Udah jangan mancing mancing," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan koalisi jelang menghadapi Pilpres 2024. Partai ini masih melakukan koordinasi secara intens dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa partainya tidak ingin salah langkah dalam memilih momentum. Ia berharap pendeklarasian koalisi ini nantinya bisa membawa Partai Demokrat pada kemenangan.

"Namanya masih digodok, tunggu waktu saja, mohon doanya, bagaimanapun yang penting dalam koalisi ini kan momentum, kita kan gak mau salah momentum juga, mudah-mudahan itu benar, karena kita ingin menang," kata Herzaky kepada Populis.id, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Ya Ampun, Kasihan Banget Bayi Putri Candrawathi, Dijadikan Tumbal untuk Memuluskan Rencana Jahat Emak-Bapaknya!

Herzaky sendiri mengaku belum bisa memastikan apakah pendeklarasian koalisi ini akan dilakukan tahun ini atau tahun depan. Tapi, ia menilai deklarasi koalisi ada baiknya jika dilakukan lebih cepat.

"Secepat mungkin, kita lihat nanti, pada waktu yang tepat, pada momen yang tepat, itulah. Ya kita tunggu aja nanti," katanya.