Rumor Xi JinPing Dikudeta Jenderal Li, Siapa Dia?

Rumor Xi JinPing Dikudeta Jenderal Li, Siapa Dia?

Nasional | BuddyKu | Senin, 26 September 2022 - 09:56
share

Presiden China Xi Jinping dirumorkan telah dikudeta dan menjadi tahanan rumah. Jenderal Li Qiaoming disebut-sebut sebagai sosok pengkudeta.

Li Qiaoming merupakan salah satu pejabat paling senior di Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Dia telah menjabat sebagai komandan Komando Teater Utara dari September 2017 hingga September 2022.

Jenderal Li juga telah bertugas di berbagai posisi penting di PLA, termasuk sebagai Kepala Staf Resimen ke-361, Komandan Resimen ke-364, Kepala Staf Divisi ke-124, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Grup ke-42, dan Komandan dari Divisi ke-124 Angkatan Darat ke-42.

Pada 2017, Li Qiaoming terpilih sebagai anggota Komite Sentral ke-19 Partai Komunis China. Rumor kudeta terhadap Presiden Xi Jinping membuncah seminggu setelah mantan menterinya dijatuhi hukuman mati karena korupsikeputusan yang sangat kontroversial dalam sejarah negara.

Banyak posting di media sosial, kebanyakan dari para ahli di seluruh bidang dari China, mengatakan ada pergerakan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya terlihat menuju kediaman Xi Jinping di Beijing.

Beberapa video yang diklaim dari gerakan semacam itu juga menjadi viral di media sosial. Namun, tidak ada konfirmasi resmi dari militer maupun pemerintah China.

Sejumlah pengguna media sosial dari China mengatakan bahwa kudeta hampir dipastikan karena negara tersebut, tanpa memberikan alasan khusus, membatalkan lebih dari 9.000 penerbangan domestik.

Beberapa dari mereka bahkan mengatakan bahwa Jenderal Li Qiaoming akan menjadi presiden berikutnya.

"Kendaraan militer PLA menuju #Beijing pada 22 September. Mulai dari Kabupaten Huanlai dekat Beijing dan berakhir di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh prosesi sepanjang 80 Km. Sementara itu, rumor mengatakan bahwa #XiJinping ditahan setelah senior #PKC mencopotnya sebagai kepala PLA," kata seorang pengguna Twitter bernama Jennifer Zeng.

Video kendaraan militer yang bergerak ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang dan pemenjaraan pejabat senior. Ada banyak asap, yang berarti ada api di suatu tempat di dalam PKC," imbuh penulis ternama Gordon G Chang. Penulis masalah pertahanan India Saurav Jha berbagi di Twitter bahwa tidak ada penerbangan di atas Daerah Otonomi Tibet Cihna sebelumnya pada hari Sabtu.

"Yang menjadi perhatian langsung kami di sini di India. Banyak Penerbangan ke Lhasa Gonggar juga dibatalkan. Kami harus melihat apakah ada peningkatan lalu lintas udara militer di atas dataran tinggi Tibet atau tidak," kata Jha, mengisyaratkan kemungkinan aktivitas militer di India.

Topik Menarik