UMKM Jadi Sasaran Bantuan

UMKM Jadi Sasaran Bantuan

Nasional | koran-jakarta.com | Kamis, 22 September 2022 - 09:07
share

BEKASI - Usaha mikro kecil dan menengah menjadi sasaran bantuanPemerintah Kabupaten Bekasi dalam rangka meringankan beban sosial kenaikan harga BBM.

"Kami menetapkan kelompok penerima bantuan ini berbeda dengan pusat dan provinsi agar tidak terjadi duplikasi penerima," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di Cikarang, Rabu.

Dani menyebutkan sasaran penerima bantuan ini antara lain kelompok usaha kecil dan menengah yang terdaftar di aplikasi jual beli daring Bekasi Berani Beli ( Bebeli ) milik pemerintah daerah. "Untuk kelompok usaha kecil ini berbentuk subsidi ongkos kirim. Jadi yang terdaftar di aplikasi Bebeli kita akan gratiskan ongkos kirim supaya penjualan ikut meningkat," katanya.

Bantuan perlindungan sosial juga akan diberikan kepada warga lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas berat yang tidak mampu bekerja, serta anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. "Selain itu, kita juga akan berikan bantuan untuk tenaga harian lepas atau tenaga honorer yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan meluncurkan program padat karya melalui kegiatan bersih-bersih saluran air atau drainase di daerah kategori rawan banjir. "Jadi nanti warga yang bekerja di program padat karya ini akan mendapatkan 100 ribu dalam sekali kerja," katanya.

Dani menyatakan distribusi bantuan ini dilakukan melalui skema transfer rekening dengan dua tahap pencairan yakni padaOktober dan Desember 2022. "Jadi yang September-Oktober kita bayar Oktober. November-Desember dibayar awal Desember," katanya.

Pihaknya telah mengalokasikan anggaran bantuan perlindungan sosial sebesar 20 miliar yang bersumber dari pergeseran dua persen dana transfer umum terdiri atas Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH), serta anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).

"Dari DAU dan DBH berkisar 10 miliar lebih dan kita tambahkan 10 miliar lagi dari BTT, sehingga total 20 miliar," jelasnya.

Topik Menarik